IHSG Lesu ke 8.609 Buntut 473 Saham Anjlok

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind. Kata-kata ini terasa 

 

tidak asing bila kita mengingat seorang Neil Armstrong. Manusia pertama yang berhasil 

 

menginjakkan kaki di bulan ini mampu menyedot perhatian di kala itu.

 

Dalam misi Apollo 11 ada 16 Juli 1969, roket raksasa Saturn V diluncurkan dari Kennedy Space 

 

Center. Armstrong saat itu berperan menjadi komandan membawahi Buzz Aldrin dan Mike Collins 

 

dalam perjalannya ke Bulan.

 

Armstrong berhasil menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Saat itu umurnya masih 38 

 

tahun akan tetapi Ia telah menjadi seorang bintang dengan puncak prestasinya tersebut. 

 

Sebelum bisa menjalankan misi Apollo 11, Armstrong telah melalui banyak tahapan dalam 

 

karirnya. Pada 1955 dengan gelar teknik penerbangan, Ia bergabung dengan National Advisory 

 

Committee on Aeronautics (NACA) yang beganti nama menjadi National Aeronautics and Space 

 

Administration (NASA) pada tahun 1958 sebagai pilot uji coba.

 

Pada jenjang karir pertamanya di Nasa tersebut, Armstrong berkesempatan menerbangkan pesawat 

 

ramping berbentuk roket X-15 yang berkecepatan 6000 km/jam hingga ketinggian -200.000 kaki 

 

sampai pada 4.000 mph, mendekati tepian ruang angkasa. Atas kemampuannya tersebut, Dia 

 

berhasil menjadi pilot terbaik.

 

Pada September 1962, Armstrong  terpilih untuk menjadi seorang astronot. Misi pertamanya adalah Gemini 8 yang diluncurkan pada 16 Maret 1966. Bertindak sebagai komandan pilot, dia 

 

berhasil merapatkan (docking) dua wahana di ruang angkasa.

 

Karena keterampilannya tersebut, Ia berhasil menjadi seorang komandan untuk misi Apollo 11. Armstrong kecil, mengendarai  joyride pertamanya di pesawat pada usia 6 tahun.

 

Tumbuh di Ohio dan melakukan pekerjaan sambilan sehingga Ia memiliki uang untuk mengambil pelajaran terbang. Hingga akhirnya Ia memperoleh lisensi pilot sebelum Ia mendapat izin mengemudi mobil.

 

Prestasinya tidak hanya sampai situ. Saat sekolah tinggi, Armstrong juga unggul dalam ilmu pengetahuan dan matematika  sehingga Ia memenangkan beasiswa US Navy untuk Purdue University di Indiana, pada 1947.

 

Armstrong meninggalkan NASA setahun setelah melakukan misi Apollo 11 untuk menjadi seorang 

 

profesor teknik di University of Cincinnati.

 

Lahir 5 Agustus 1930, di Wapakoneta, Ohio, Armstrong  menikahi kekasihnya saat kuliah, Janet 

 

Shearon dan memiliki anak yakni Stephen dan Viola Armstrong pada 1956. Penikahannya pun harus 

 

berakhir pada 1994, kemudian Armstrong menikah lagi dengan Carol Knight dan hidup bahagia 

 

hingga akhir hayatnya. 

 

Selamat jalan manusia pertama penginjak bulan..! (sut)

 

 

 

Sumber