Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MUDIK LEBARAN 2012: Manajemen Angkutan Dinilai Stagnan

Recommended Posts

JAKARTA: Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai manajemen angkutan Lebaran tahun ini dan dua tahun sebelumnya dinilai stagnan, bahkan yang paling tidak ada inovasi khususnya mengenai kebijakan sepeda motor.

 

Diperlukan tim khusus manajemen angkutan Lebaran yang dipimpin langsung oleh presiden atau wakil presiden agar ada koordinasi antar kementerian dan pemerintah daerah.

 

“Selama 3 tahun ini terjadi stagnasi kebijakan kecuali di sektor kereta api yang memberlakukan aturan semua penumpang duduk. Di sektor darat paling tidak ada inovasi, untuk sektor udara dan laut, masalah koneksi angkutan lanjutan merupakan isu kritis,” kata Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit kepada Bisnis Minggu (26/8/2012).

 

Danang menambahkan penggunaan sepeda motor yang eksesif tanpa kebijakan nasional yang kondusif menjadi pemicu kecelakaan tertinggi. Dengan demikian apabila pemerintah memiliki sasaran kinerja pengurangan angka kecelakaan dan jumlah korban maka ada dua strategi pokok.

 

Pertama, pengurangan jumlah pemudik bermotor, dan kedua pengurangan jarak perjalanan yang menggunakan motor. 

 

“Dua strategi tersebut disertai dengan pengetatan implementasi undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan mengenai tatacara penggunaan sepeda motor,” kata Danang.

 

Untuk strategi pertama, jelas Danang, upaya harus diarahkan memperbanyak kapasitas angkutan umum, baik kereta api (KA) maupun bus, sekurang-kurangnya 20%-30%. Dengan demikian kapasitas itu akan terisi dengan pengguna motor yang berpindah. 

 

Strategi  kedua, difokuskan pada inovasi teknologi yang mampu mengangkut sepeda motor melalui KA, bus dan truk, atau kapal laut dalam jumlah masal dan tidak seperti sekarang hanya kurang dari 2.000 kendaraan.

 

“Karena sifatnya sangat lintas kementerian dan pemerintahan daerah untuk mengatur angkutan Lebaran ini, dan membutuhkan political leverage, maka diperlukan adanya perubahan fundamental dalam kelembagaan penyelenggaraan angkutan lebaran,” ucap Danang.

 

Menurutnya, harus ada tim khusus manajemen angkutan Lebaran yang harus dipimpin oleh sekurangnya menteri atau bahkan presiden/wakil presiden secara langsung. 

 

Danang menambahkan untuk kereta api, perlu perubahan sistem operasi KA akan bisa menaikkan existing capacity hingga 10%. “Salah satu yang menyebabkan kapasitas KA rendah karena kecepatan berbagai jenis KA yang berbeda, di Indonesia ada KA ekonomi, bisnis dan eksekutif, kecepatannya berbeda-beda.”

 

Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012 di Kementerian Perhubungan mencatat pada H-7 hingga H+6 (Minggu pagi), jumlah pemudik mencapai 13,61 juta orang atau naik 8,55% dibanding periode yang sama tahun lalu yang masih 12,53 juta. Pemudik tertinggi yakni yang menggunakan moda angkutan jalan sebanyak 4,56 juta orang. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...