Beda Aturan UMP Buruh Lama dan Baru, Apa Saja?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mengklaim telah menyiapkan rencana pembangunan 39 proyek tol senilai Rp233,75 triliun hingga Agustus 2012. 

 

Rinciannya, yakni sebanyak 25 ruas tol yang sudah proses penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) senilai Rp115,41 triliun, proses tender satu ruas senilai Rp40,31 triliun.  

 

Adapun sebanyak 13 ruas tol senilai Rp78,03 triliun masih dalam proses persiapan tender investasi. Total panjang proyek yang dalam proses tender itu 604,77 kilometer dan kebutuhan tanah Rp8,84 triliun.

 

Adapun   13 ruas itu yakni Medan Kualanamu sepanjang 62,40 kilometer, Cisumdawu swpanjang 58,50 kilometer, Palembang-Indralaya 22 kilometer, Tegineneng-Babatan 50 kiloemter, dan Pasirkoja-Soreang sepanjang 15 kilometer.  

 

Kemudian, Pandaan-Malang 38,55 kilometer, Medan-Binjai 16,80 kilometer, Pasteue-Gedebage 27,30 kilometer, Pekanbaru-Dumai 135 kilometer, Serpong-Balaraja 36,30 kilometer,Balikpapan-Samarinda 99,02 kilometee, Manado-Bitung 31,80 kilometer, dan akses Tanjung Priok sepanjang 12,10 kilometer.  

 

Dari rencana 13 ruas yang akan ditawarkan, Medan-Kualanamu akan mendapatkan dukungan pemerintah berupa pembebasan tanah dan sebagian konstruksi, sementara ruas akses Tanjung Priok ditawarkan dengan pola kontrak operasi dan pemeliharaan.

 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Achmad Gani Gazaly mengatakan saat ini, prises tender harus menunggu kesiapan tanah hingga bebas 100%, sesuai dengan aturan yang berlaku.  

 

Menurutnya, pemerintah tidak bisa menawarkan proyek jika kesiapan tanah bekum 100%  rampung. Artinya, hingga akhir tahun ini pihaknya belum dapat memastikan proyek mana yang akan ditawarkan, menyusul dari 13 proyek status tanahnya belum 100% siap.

 

"Dalam aturan baru soal tanah menyebutkan tender baru bisa dilaksnakan jika tanah sudah 100% siap. Jadi kita tunggu tanah bebas dulu sebelum menawarkannya pada investor," ujarnya di Jakarta Minggu (26/8/2012).

 

Dia mengatakan dari 13 ruas itu, umumnya kesiapan tanah belum mencapai kebih dari 50%. Namun, diharapkan statusmya akan maju tahun depan, karena aturan tanah sudah mulai berlaku dan pemerintah tengah berupaya mempercepat prosesnya.  

 

Gani mengatakan investor yang berminat dalam 13 ruas itu sebenarnya sudah ada, namun belum dapat masuk karema belum adanya proses tender. Misalnya saja untuk ruas Medan-Kualanamu yang diminati Jasa Marga, atau Serpong-Balaraja yang sudah diprakarsai PT BSD.(msb)

 

 

 

Sumber