Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

REZEKI MUDIK: Jadi pusat kemacetan, pedagang musiman raup untung berlipat

Recommended Posts

KARAWANG: Sejumlah pedagang musiman arus mudik-balik Lebaran 2012 di sepanjang jalur Pantura wilayah Kabupaten Karawang-Subang, Jawa Barat, mampu memperoleh omzet hingga Rp300.000 per hari.

 

"Omzet akan semakin tinggi jika arus lalu lintas di jalur pantai utara atau Pantura macet," kata Ny Fitri, salah seorang pedagang musiman arus mudik-balik Lebaran di jalur Pantura Karawang, Sabtu.

 

Dikatakannya, ketika arus lalu lintas di jalur Pantura macet, maka pendapatan yang diperoleh para pedagang musiman bisa semakin tinggi. Sebab saat terjadi kemacetan, akan banyak pedagang yang jajan di warung musiman sepanjang jalur Pantura.

 

Ketika kondisi macet, katanya, maka para pemudik akan menunggu arus lalu lintas kembali lancar sambil jajan di warung musiman. Hal tersebut biasa dilakukan pemudik, khususnya penumpang bus, untuk mengatasi kejenuhan saat arus lalu lintas macet.

 

Sedangkan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi banyak yang memilih istirahat, termasuk beristirahat di sejumlah warung dadakan sepanjang jalur Pantura, jika arus lalu lintas dalam keadaan macet.

 

Pedagang musiman lainnya, Sandi, mengaku jika kondisi arus lalu lintas macet, omzet yang diperolehnya bisa mencapai sekitar Rp300.000 per hari, bahkan bisa lebih dari itu.

 

Sementara jika arus lalu lintas normal atau lancar, omset yang diperoleh hanya sekitar Rp100.000 per hari. Bahkan bisa kurang dari Rp100.000, hanya Rp20.000-Rp40.000 per hari.

 

Umumnya, warung-warung musiman itu dibangun secara sederhana dengan menggunakan terpal, dan juga menggunakan bambu sebagai penyangganya. Sedangkan barang dagangannya disimpan di meja yang dipayungi terpal.

 

Para pedagang musiman tersebut menyajikan minuman kemasan dan seduhan, makanan ringan, mie instan, dan lain-lain.

 

Ny Nung, pedagang musiman lainnya di jalur Pantura Subang, mengaku paling sedikit mampu memperoleh omset hingga Rp20.000-Rp30.000 per hari selama arus mudik-balik lebaran.

 

Sedangkan omzet paling besar yang diperolehnya bisa mencapai antara Rp200.000-Rp300.000 per hari, bahkan bisa mencapai Rp400.000 per hari.

 

"Kalau dibandingkan antara arus mudik dan arus balik, jelas kami memilih pada arus mudik, karena omsetnya yang diperoleh pun akan meningkat," katanya. (Antara/arh)

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...