Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KULINER DAERAH: Kalah pamor dengan Padang, Saudagar Bugis diskusi serius soal

Recommended Posts

MAKASSAR: Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIII tahun ini akan fokus membahas kuliner asal Sulsel.

 

Ketua Panitia PSBM XIII dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sadikin Aksa mengatakan, sebagai bukti keseriusan masalah yang akan fokus dibahas dalam perhelatan yang dibuka oleh Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla tersebut, setelah pelaksanaan PSBM akan dibuat tim khusus untuk menangani masalah kuliner.

 

“Jenis kuliner asal Sulsel sangat banyak, tetapi masih kalah pamor dengan Rumah Makan Padang yang ada di hampir seluruh wilayah di Indonesia,” ujar Sadikin, Sabtu (25/8).

 

Menurutnya, ada sejumlah makanan khas dari Sulsel yang sudah dikenal seperti Coto, Konro, dan Pallu Basa. Namun makanan ini masih belum bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia.

 

Bahkan katanya, beberapa panganan asal Sulsel telah diklaim oleh daerah lain seperti Pisang Ijo, yang telah dikembangkan di Bandung, sehingga bisa tahan lama. Padahal lanjutnya, Pisang Ijo yang paling enak masih berasal dari Sulsel. Menyikapi hal tersebut, PSMB kali ini akan fokus membahas masalah kuliner tersebut.

 

“Kami akan mendatangkan ahli makanan, untuk mendata makanan mana saja yang khas Sulsel yang bisa dikembangkan. Kami juga akan mengolah lebih baik makanan khas tersebut, sehingga nantinya makanan khas Sulsel bisa ditemukan di seluruh Indonesia,” paparnya.

 

Untuk pengembangannya, akan menggandeng KKSS yang ada di setiap provinsi. Apalagi, PSMB kali ini dirangkaikan dengan Mukernas KKSS, yang terlebih dahulu sudah dibuka oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada Jumat, 24 Agustus, dengan suguhan kuliner khas Sulsel.

 

Stering Commite PSBM dan KKSS Opan Lamara menuturkan, selain fokus membahas kuliner khas Sulsel, PSBM kali ini juga diisi dengan sejumlah agenda diantaranya, diskusi saudagar yang akan membahas banyak hal termasuk soal pengembangan kebudayaan dan bisnis. Dalam diskusi itu, juga akan dibahas rekomendasi apa saja yang telah dilaksanakan para anggota dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

 

“Selain diskusi saudagar, juga akan ada pemaparan dari dua bupati yakni Bupati Wajo, dan Bantaeng, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel. Juga ada cerita sukses dari tiga pengusaha,” ungkap Opan.

 

Tiga orang yang akan menceritakan kisah suksesnya adalah, CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa, Pendiri Matahari Group Hari Darmawan, serta Direktur Utama PT Bayumas Jaya Mandiri Rusdi Masse yang saat ini juga menjabat Bupati Sidrap.

 

Pertemuan PSBM kali ini menurutnya, berbeda dari pertemuan tahun-tahun sebelumnya. Terutama soal konsep dan jumlah peserta. Untuk mengikuti pertemuan PSBM tahun ini, panitia terus merampungkan registrasi peserta, dimana yang sudah terdata telah mencapai 350 peserta, tapi diperkirakan akan terus bertambah.

 

“Diperkirakan peserta PSBM tahun ini akan mencapai 600 orang,” tegas Opan. (k46/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...