Prabowo Setuju Jatah Divestasi 10 Persen Saham Freeport Buat Papua

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pereli Indonesia Rifat Sungkar butuh berjuang ekstra keras di hari pertama kejuaraan reli ADAC Rallye Deutschland menyusul belum primanya kondisi mesin, setelah gagal melakukan latihan resmi (shakedown) sesaat sebelum kejuaraan dimulai.

 

Panitia kejuaraan sempat menghentikan sesi shakedown untuk setiap kontestan akibat insiden kecelakaan yang menimpa pereli Peru Nicholas Fuchs dan navigator Fernando Mussano (Argentina) karena mengalai pecah ban.

 

"Lintasannya berlumpur dan licin terutama di 5 km pertama. Saya tidak ingin mengambil risiko dan membuat kesalahan. Kami tidak sempat menjalani shakedown, akibat insiden kecelakaan sehingga setingan mobil saat ini belum maksimal," ujar Rifat dari markas tim Fastron World Rally Team di Trier Jerman, Sabtu (25/08).

 

Pada special stage (SS) pertama Miselmottel yang berjarak tempuh 24,9 Km, Rifat bersama navigatornya Scott Beckwith berhasil menyelesaikan rintangan dengan catatan waktu 17 menit dan 51,7 detik.

 

Selanjutnya, pada SS kedua Moselland yang berjarak tempuh 22,79 Km, catatan waktu yang dirah Rifat tak jauh beda yakni 17 menit dan 28 detik.

 

"Saya masih berusaha beradaptasi dengan lintasan dan kendaraan. Saya berharap dapat menyelesaikan semua SS di hari pertama ini dengan baik,” tuturnya.

 

Hari pertama ADAC Rallye Deutschland yang merupakan putaran ke-9 kejuaraan World Rally Championship (WRC) juga sempat diwarnai insiden terbakarnya kendaraan pereli Martin Prokop asal Republik Cheska. (faa)

 

 

 

Sumber