Video: Logistik Mahal-Harga Komoditas Lesu Jadi Beban Bisnis Pelayaran

[Parno Pemilik Lapak 0]

SAMARINDA: Pencarian pesawat Cessna jenis PA31 Piper Navajo Chieftain yang hilang di kota Bontang dilakukan oleh tim SAR menumpangi helikopter milik perusahaan angkutan udara PT Intan Angkasa, belum ada hasil, Sabtu (25/8).

 

Heli itu terbang dari Bandara Temindung Samarinda pukul 10.00 Wita hingga pukul 13.22 Wita melakukan ke titik kordinat pencarian pesawat hilang dengan radius 40 kilometer.

 

Kepala Sub Seksi Potensi Bencana Basarnas, Abram B. Kolimon yang ikut heli itu menjelaskan lokasi pencarian berupa perbukitan yang masih hutan padat. Saat pencarian pesawat, cuaca sedang berawan. Pencarian pesawat dilakukan mengunakan heli akan dilanjutkan lagi ketika cuaca membaik.

 

“Masih nihil pencarian pesawat. Kita breafing lagi, kalau cuaca bagus, kita mencari lagi ke titik-titik lokasi yang ditentukan,” katanya, hari ini.

 

Sementara itu, Komandan Kodim 0901/Samarinda Letnan Kolonel Infanteri Junaidi M menjelaskan salah satu penumpang merupakan Kapten Sus Suyoto dari Departemen Pertahanan (Dephan) yang bertugas. “Korban mengantongi surat tugas saat melakukan survei di kota Bontang,” katanya.

 

Selain Sus Suyoto sebagai SO (Security Officer), pesawat dipiloti oleh Kapten Marshal Basir dengan membawa dua penumpang, Peter John Iliot warga Australia dan Jandri Hendrizal sebagai surveyor.

 

Pesawat yang hilang dicarter oleh Eliot Geophsycics International. Pesawat mulanya take off dari Samarinda pukul 07.51 Wita kemudian mengalami last contact dengan TM D tower Bandara Temindung Samarinda pukul 08.40 Wita.

 

Pesawat melakukan first contact dengan bandara di Bontang pukul 08.05 Wita dan last contact 08.11 Wita. Rencananya pesawat terbang selama 4 jam untuk melakukan survei dan membawa bahan bakar untuk selama 6 jam. Pesawat dengan no register pesawat udara PK-IWH terbang ketika cuaca sedang gerimis atau slight rain. (K26/faa)

 

 

 

 

Sumber