Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PAMERAN SENI: Nyoman Erawan Tampilkan “Salvation of The Soul”

Recommended Posts

JAKARTA: Perupa Nyoman Erawan menyelenggarakan pameran tunggal sekaligus peluncuran buku pertamanya berjudul “Salvation of The Soul” yang ditulis oleh Rizki Ahmad Zaelani dan I Wayan Seriyoga Parta.

 

Pameran dengan tema yang sama dengan judul bukunya ini berlangsung pada 26 Agustus-16 September di Tony Raka Art Gallery. Peresmian pameran akan disertai acara “Performance Art Ritus Wajah Digoreng-goreng” oleh Nyoman Erawan

 

Nyoman Erawan telah mengambil keputusan mengejutkan kurang lebih tiga tahun terakhir (2009-2012). Dia menghadirkan gambaran wajah dan tubuh (Diri) di dalam lukisan-lukisan abstraknya.

 

“Bagi saya, keputusan itu adalah langkah perkembangan artistik yang menjanjikan persoalan menarik, bagaimana gambaran sosok yang nampak ragawi itu mesti ada di dalam susunan dan konstruksi gagasan estetik yang bersifat abstrak,” kata Rizki Zaelani dalam keterangannya, Minggu (12/8).

 

Dengan kekuatan abstraksi bentuk yang menonjol , Erawan tetap memahami efek-efek permainan warna yang dikerjakannya lebih utama dibanding soal kehadiran sosok wajah pada kanvasnya.

 

“Keadaan mimik wajah, atau gambaran tentang sosok seseorang, di situ tidak secara persis berlaku sebagai subject matter selain jadi bagian dari keseluruhan yang menerangkan pergerakan dan efek kejutan warna. Seri lukisan–lukisan mutakhir ini, tidak dimaksudkan oleh Erawan sebagai perkembangan karya yang ingin menunjukkan persoalan tentang lukisan potret diri,” kata I Wayan Seriyoga Parta.

 

Karya-karya Nyoman Erawan, baik ritus seni rupa, karya seni instalasi, seni video, maupun lukisan, bisa dipahami sebagai manifestasi ekspresi emosi dan pernyataan intuisi jiwa yang didasari keterlibatan tubuh-diri.

 

Terutama pada karya-karya ritus seni rupa, ekspresi dan performance tubuh adalah manifes keterlibatan diri sekaligus berlaku sebagai tanda-tanda yang merepresentasikan sikap pemuliaan nilai-nilai kebahagian hidup melalui prinsip-prinsip keseimbangan.

 

Seri lukisan-lukisan yang mengandung gambaran tubuh-diri bisa dianggap sebagai pilihan ekspresi Erawan dalam menyampaikan sikap, penilaian, atau renungannya  yang personal atas berbagai peristiwa hidup dan kejadian alam pada bingkai perspektif ke-ada-an manusia.

 

Secara lebih fokus Erawan menunjukkan sikap, penilaian, dan renungan itu di dalam sebuah bangkai kanvas. Keadaan tubuh-diri dalam lukisan-lukisan Erawan bukanlah gambaran tentang tubuh dengan identitas sosial tertentu, juga bukan tubuh telanjang tanpa muatan nilai-nilai moral, selain tubuh dalam selubung kesadaran jiwa yang mendambakan nilai-nilai keutamaan dan keluhuran. (msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...