Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERTUMBUHAN KREDIT: Berdasarkan industri, hingga akhir 2013 capai 20%

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia mengharapkan pertumbuhan kredit secara industri hingga akhir tahun ini berada di kisaran 20% hingga 24%.

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menuturkan rencana bisnis bank (RBB) yang sudah direvisi rata-rata menargetkan kenaikan kredit sebesar 23% sampai 24%. 

 

“Kalau perbankan mengikuti RBB, maka pertumbuhannya hingga akhir tahun diproyeksi di kisaran itu. Tapi, kalau ada beberapa kebijakan, seperti LTV [loan to value] bisa berpengaruh. Harapan kami besarannya berkisar 20% sampai 24%,” paparnya, Jumat (24/8/2012).

 

Bank sentral mengharapkan kredit tidak meningkat terlalu cepat, untuk menghindarkan dari ketidakstabilan perekonomian.

 

Halim menyebutkan angka tersebut tidak jauh dari tren pertumbuhan kredit jangka panjang, yang dapat dilihat dalam kurun waktu 3 atau 4 tahun terakhir. Adapun pertumbuhan kredit rata-rata sejak 2008 hingga 2011 adalah sekitar 22,03%. Sementara, pada semester I/2012, BI mencatat peningkatan kredit mencapai 25,8%.

 

Dia mengungkapkan sampai saat ini pertumbuhan kredit industri berkisar pada level 25% sampai 26%.

 

Seperti diketahui, ketentuan LTV baru saja diberlakukan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Dampak LTV terhadap performa kredit perbankan dinilai baru dapat diketahui dalam 6 bulan sejak diberlakukan.

 

Direktur Eksekutif Riset Ekonomi dan Moneter BI Perry Warjiyo mengungkapkan penelitian BI menunjukkan ada beberapa peningkatan kredit yang berada di atas pertumbuhan kredit optimal, yang besarannya rata-rata 23%.

 

“Ada potensi overheating di kartu kredit, kredit otomotif, dan kredit properti. Apalagi impor kita meningkat, bisa bahaya,” tuturnya.

 

Menurut Perry, potensi overheating itu diukur melalui pertumbuhan, kecepatan penyaluran kredit, dan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL). Dari sisi NPL, bank sentral melihat apakah dalam 7 bulan ke depan nilainya tumbuh cukup cepat.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...