Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENYALURAN KREDIT: BI nilai Target terlalu tinggi

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia menilai target pertumbuhan penyaluran kredit industri perbankan yang dicantumkan dalam revisi rencana bisnis bank cenderung terlalu tinggi.

 

Deputi Gubernur bidang Pengawasan Perbankan Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengungukapkan revisi target penyaluran kredit menjadi 25% dari 23%--24% cenderung lebih tinggi dibanding tren pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir.

 

"Sebenarnya kredit 25% ini sedikit di atas tren jangka panjang. Tren jangka panjang ini maksudnya rata-rata bergerak selama berapa tahun terakhir. Jadi kami ingin mengembalikan ke trennya, mungkin bisa di antara kisaran 20%--24%," ujarnya saat ditemui di komplek Bank Indonesia, Jumat (24/8/2012).

 

Menurutnya pertumbuhan penyaluran kredit yang terlalu tinggi dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas perekonomian nasional, sebab itu bank sentral ingin menarik perbankan ke wilayah yang tidak terlalu cepat kenaikannya.

 

Halim melanjutkan bank sentral memprediksi realisasi penyaluan kredit tidak akan terlalu jauh dari sasaran industri perbankan, tetapi dengan berbagai paket kebijakan bank sentral masih berharap realsiasi akan sedikit di bawah target penyaluran kredit yang tercatat dalam revisi rencana bisnis bank (RBB).

 

Adapun salah satu kebijakan bank sentral untuk mengerem penyaluran kredit adalah melalui penetapan kebijkan rasio agunan minimal terhadap total nilai pendanaan dari perbankan konvensional atau yang dikenal dengan loan to value ratio (LTV). Aturan yang sama rencananya juga akan ditetapkan bagi bank syariah dalam tahun ini.

 

Sebelumnya Gubernur BI Darmin Nasution mengungkapkan pengereman penyaluran kredit konsumtif harus dilakukan karena bank sentral tidak mungkin mengerem pertumbuhan kredit produktif.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...