Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RETREAT DI ISTANA BOGOR:Pemerintah akan kelola intensif perekonomian 2013-20

Recommended Posts

BOGOR: Pemerintah  menetapkan kebijakan melakukan pengelolaan perekonomian di dalam negeri  secara intensif  pada 2013-2014, menyusul terjadinya resesi baru di tingkat dunia terutama dipicu krisis ekonomi yang ada di Eropa.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyonio mengatakan  dalam kondisi terjadinya resesi baru tersebut, pemerintah  akan berperan secara proposional, dan tidak akan menyerahkan sepenuhnya  pada mekanisme pasar.

 

“Kita bisa menyimpulkan dari apa yang terjadi pada tingkat global maupun regional, dunia kembali berada dalam resesi. Ekonomi tahun depan dan tahun depan lagi [2013-2014] harus kita kelola secara penuh, secara intensif,”  kata  Presiden Yudhoyono  saat membuka retreat membahas pengelolaan perekonomian nasional 2013-2014 yang dihadiri para menteri dan pejabat lembaga negara di Istana Bogor hari ini, Jumat (24/8/2012).

 

Presiden Yudhoyono mengemukakan biasanya dalam keadaan resesi,  para ekonom sering kali mengatakan  agar  tidak hanya menyerahkan pada mekanisme pasar, tapi  ada peran pemerintah  secara terukur , proposional, dan konstruktif.

 

Pemerintah, ujarnya, mesti  berupaya meminimalkan   dampak dari resesi  serta menjaga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

 

“Di tengah situasi global seperti ini,  kita lakukan  pengelolaan penuh perekonomian kita,” kata SBY.

 

SBY menginstruksikan jajarannya untuk tidak  lengah dalam menjaga pertumbuhan. Mengingat saat ini pertumbuhan ekonomi di dalam negeri bisa dijaga di atas 6%.

 

Adapun 6 sasaran yang hendak dicapai  dan  tetap menjadi fokus prioritas pada 2013-2014 adalah menciptakan pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, menjaga stabilitas harga, terus berupaya mengurangi kemiskinan, menjaga suplai dan keterjangkauan harga pangan serta energi di dalam negeri.

 

“Jangan merasa ekonomi kita  sudah tumbuh  di atas  6%  ke depan akan baik baik saja. Saya mengajak  untuk tidak seperti itu.  Karena kalau kita  berpikir seperti  itu kita  bisa lengah  dan  lalai,” kata SBY. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...