Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SIKLON TROPIS: Awas, sejumlah wilayah dalam ancaman

Recommended Posts

JAKARTA: Dampak siklon tropis diperkirakan masih akan mengancam sejumlah wilayah di Indonesia hingga Oktober 2012.

 

“Diperkirakan hingga Oktober 2012 ancaman siklon tropis akan tetap ada. Sebab puncak keberadaan siklon tropis di utara terjadi pada Agustus kemudian menurun hingga Oktober," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (23/8/2012).

 

 

Di Indonesia, saat sebagian wilayah mengalami kemarau, banjir dan longsor melanda beberapa wilayah di bagian utara Indonesia. Bencana tersebut merupakan imbas dari siklon tropis. Tercatat banjir dan longsor terjadi di Gorontalo, Padang, Ambon, Aceh Tenggara dan sebagainya.

 

 

Rencana kontinjensi bencana banjir dan longsor perlu mengakomodasi perubahan perilaku cuaca. Pola hujan dan hidrologi sungai sudah berubah akibat perubahan iklim global sehingga analisis hidrologi pun perlu penyesuaian.

 

 

“Kondisi demikian perlu diantisipasi. Ironisnya belum semua daerah, khususnya kabupaten/kota menyusun rencana kontinjensi bencana," kata Sutopo.

 

 

Secara global, selama tiga bulan terakhir, yaitu Juni hingga Agustus 2012, banjir dan longsor yang disebabkan siklon tropis mendominasi. Lebih dari 700 orang meninggal dan jutaan penduduk menderita.

 

 

Dalam enam dasawarsa terakhir siklon tropis meningkat 878%. Selama Juni-Agustus banjir dan longsor dengan dampak besar terjadi di China, Bangladesh, India, Rusia, Korea Utara, Philipina dan Indonesia.

 

 

China mengalami banjir besar beruntun pada 20 Juni 2012 dan 21 Juli 2012. Pada 20 Juni, banjir menyebabkan 399 daerah terendam banjir sehingga 50 orang meninggal, 42 orang hilang, dan 10,5 juta jiwa terdampak. Kerugian ditaksir 1,62 miliar dolar AS.

 

 

Pada 21 Juli, China kembali diterjang banjir akibat hujan deras 460 mm selama 14 jam. Hujan tersebut terbesar dalam 60 tahun terakhir. Akibatnya 79 orang meninggal, 66 ribu orang mengungsi, dan dua juta jiwa menderita.

 

 

Hal yang sama terjadi di Philipina. Terjangan siklon tropis Saola dan depresi tropis Khanun pada 30 Juli sampai 7 Agustus menyebabkan 96 orang meninggal, 41 ribu orang mengungsi dan 3,5 juta jiwa menderita.(Antara/msb) (Foto: BKG)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...