Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award Berkat Inovasi Geospasial

[Lebay Pemilik Lapak 0]

CHINA - CEO Coca Cola Muhtar Kent menyatakan perusahaan minuman soda itu berencana menginvestasikan USD4 miilar di China. Angka ini terbesar sejak investasi di China pada 2009 lalu, yakni USD2 miliar. Rencana ini akan dieksekusi tahun depan, dan merupakan bagian dari belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan hingga 2014.

 

Kent mengimbuhkan, perusahaannya bahkan mempertimbangkan untuk mendaftarkan saham mereka ke Shanghai Stock Exchange. "Investasi terbaru ini akan fokus pada inovasi, infrastruktur, dan ekspansi kapasitas produk. Coca Cola sendiri kini memiliki enam pabrik di Amerika Serikt (AS)," kata Kent seperti dikutip dari situs Forbes, Minggu (28/8/2011).

 

Manajer Keuangan Paul Dietrich dari Foxhall Capital Management di Orange, Connecticut, menyatakan, perusahaan AS sebenarnya sedang berada pada keadaan yang baik. "Dan banyak di antaranya menyasar negara-negara berkembang, khususnya Brasil, Rusia, India, dan Cina (BRIC)," ujarnya.

 

Sementara, Managing Director Capital Advisors di Columbus, Ohio, Martin Schulz mengimbuhkan, faktor yang juga menjadi pertimbangan bisa jadi adalah pertumbuhan ekonomi yang rendah di AS dan dorongan perusahaan-perusahaan multinasional Eropa untuk mencari lokasi pertumbuhan lainnya.

 

"Pada lingkungan pertumbuhan yang rendah inilah kita akan terus melihat perusahaan-perusahaan multinasional AS dan Eropa membelanjakan uang mereka jauh dari kampung halaman," ujar Schulz.

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber