Menteri PU Pastikan Anggaran Bencana Tak Ganggu Proyek Nasional 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Puncak arus balik Angkutan Lebaran 2012 khusus di Pelabuhan Penyeberangan lintas Merak-Bakauheni diperkirakan pada Jumat-Sabtu, 24-25 Agustus. Pada H+2 siang ini saja sudah mengangkut 52.720 orang dengan total kendaraan 10.475 unit.

 

Bahkan pada H+1 atau Selasa, 21 Agustus 2012, penumpang yang sudah kembali sekitar 19 % atau 11.210 orang dari total pemudik 614.065  orang yang menggunakan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni.

 

“Masih ada sebanyak 495.855 orang yang belum menyeberang atau belum kembali melalui penyeberangan Bakauheni-Merak,” kata General Manager Cabang Bakauheni Yanus Letanga, Rabu (22/8/2012).

 

Dia menyebutkan belum ada lonjakan berarti dari penumpang maupun kendaraan. Data produksi pada 22 Agustus 2012 siang menunjukkan jumlah kapal 29 unit dengan pencapaian 100  Trip dengan mengangkut sebanyak 52.720  orang,  4.642 unit kendaraan roda dua, 5.346 unit kendaraan roda empat, 4. 238 unit bus, 249 unit truk dengan total kendaraan 10.475 unit.

 

Untuk roda dua,  imbuh Yanus, yang sudah kembali persentasenya 16 % atau 9.751 unit dari total pemudik dengan mengendarai sepeda motor yakni 60.430  unit, sehingga masih ada sebanyak 50.679 unit  yang belum menyeberang/ belum kembali.

 

 

Kendaraan roda empat atau lebih, jelas Yanus, baik mobil pribadi, bus maupun truk yang sudah kembali persentasenya 20 % atau 13.317 unit dari total 66.136  unit, sehingga masih ada sebanyak 52.819 unit  yang belum menyeberang atau belum kembali.

 

 

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini pemerintah memberikan ijin menyeberang kepada truk sejak H+1. Menghadapi kebijakan ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di pelabuhan,” ujar Yanus.

 

Yanus menyebutkan beberapa langkah antisipasi telah dipersiapkan guna menghadapi kemungkinan terjadinya penumpukan di pelabuhan. Yakni mempersiapkan jalur khusus bagi truk dan bus dengan mengarahkannya ke Dermaga IV dan Dermaga V Pelabuhan Bakauheni. Kedua, mempersiapkan tenaga-tenaga petugas pelayanan yang membantu kelancaran arus kendaraan dan penumpang.

 

Ketiga, memberlakukan waktu malam hari bagi penyeberangan truk dan bus. Terakhir, mempersiapkan tenaga keamanan yang meruapkan gabungan dari security, kepolisian dan brimob di lokasi penumpang turun untuk menertibkan banyaknya calo penumpang.(msb)

 

 

 

Sumber