Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bunga Kredit 5%, Kapan Ya?

Recommended Posts

zJi1oGHh9i.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

SEDANG berfikir mengambil kredit ke bank untuk memulai usaha? Atau membeli rumah? Berapa bunganya per tahun? 8-10 persen?Perbankan di Indonesia memang masih menetapkan suku bunga kredit mulai dari KPR, non-KPR kredit investasi (KI) dan kredit modal kerja (KMK) di dua angka (double digit), kalaupun sudah satu angka, jangkauanya masih tinggi di angka delapan sampai sembilan persen. Padahal, menurut data Bank Indonesia, suku bunga kredit di negara-negara tetangga kawasan ASEAN sudah bergerak level lima persen. Di Indonesia kenapa enggak?

 

Asal tahu saja, dalam menentukan suku bunga kredit, perbankan menentukannya dengan menetapkan suku bunga dasar kredit (SBDK) ditambah dengan premi risiko.

 

Komponen SBDK ini, terdiri dari beberapa biaya seperti cost of fund (biaya dana) dan biaya overhead (biaya operasional) dan margin usaha. Biaya dana dalam pengertian sederhana adalah bagaimana bank mendapatkan dana seperti tabungan, giro dan deposito. Jadi, misalnya saja satu bank lebih sering mendapatkan dananya dari deposito dan harus memberikan bunga tahunan yang banyak (dana mahal), maka tidak mungkin bank dapat menyalurkan dananya dengan bunga yang murah. 

 

Gubernur BI Darmin Nasution juga menyebut, besarnya biaya operasional atau yang sering disebut Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) bank di Indonesia masih belum efisien.

 

"Di Indonesia, BOPO bank masih di kisaran 70-80 persen, padahal rata-rata BOPO di ASEAN sudah di 40-50 persen," ujar Darmin.

 

Persaingan yang ketat antarbank di Indonesia, ditambah dengan kecenderungan masyarakat Indonesia yang masih menginginkan bunga simpanan yang tinggi -dan memindahkan dananya ke bank lain jika menemukan bunga yang lebih tinggi- serta belum efisiennya bank membuat bunga kredit di perbankan enggan beranjak turun.

 

Padahal, BI bukannya diam saja, demi membuat suku bunga turun, bank sentral sejak akhir tahun lalu telah konsisten menurunkan agar BI rate, salah satu acuan lain dalam menentukan SBDK.

 

"Dalam jangka panjang, penurunan BI rate memang inline (sejalan) dengan SBDK asalkan suku bunga dana, simpanan dan overhead juga turun," papar Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...