Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PELABUHAN BAKAUHENI: Menara Siger menyita perhatian

Recommended Posts

BAKAUHENI, Bandar Lampung: Bila mendengar nama Bakauheni, pasti ingatan kita akan tertuju pada  pelabuhan yang berada di ujung selatan Pulau Sumatra.

 

Pelabuhan itu selalu dikaitkan dengan Merak, Banten, karena kedua pelabuhan ini sulit untuk dipisahkan padanannya, terutama saat momen arus mudik-balik Lebaran.

 

Namun, ternyata ada sisi lain dari Pelabuhan Bakauheni. Saat berkunjung atau melewati pelabuhan itu, sungguh rugi untuk melewatkan bangunan yang satu ini. Dialah Menara Siger.

 

Pengunjung dari sejumlah wilayah di Pulau Sumatra biasanya menyempatkan diri untuk masuk ke Menara Siger dan beristirahat sejenak sebelum menyeberang melalui pelabuhan ini.

 

Mungkin tak banyak yang sudah mendengar nama menara yang satu ini. Namun, ternyata lansekap khas daerah setempat itu sudah mulai menarik banyak perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.

 

Bila melihat bentuk menara ini, Anda akan merasa bentuk bangunan tersebut sangat unik dan tak lazim ditemui. Pasalnya, Menara Siger yang diresmikan pada 1 Mei 2008 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P ini memang dibangun mengikuti bentuk mahkota pengantin wanita adat khas Lampung.

 

Menara Siger dikelola badan pengelola khusus dan rutin menampilkan berbagai jenis kegiatan dan pertunjukan kesenian.

Pada hari Jumat, misalnya, digelar Istiqhasah oleh alim ulama, sedangkan di malam Minggu ditampilkan seni budaya yang menarik perhatian dari Jawa, Batak, Lampung, Sunda, dan Banten.

 

Bangunan menara ini dirancang oleh arsitek terkenal Ansori Djausal pada tujuh tahun lalu. Bangunan itu terletak di atas bukit Bakauheni, Lampung Selatan.

 

Bersama Pemerintah Provinsi Lampung, Anshori berdiskusi dan menjatuhkan pilihan untuk membangun sebuah lansekap yang kental dengan ciri khas Lampung, yaitu mahkota Siger.

 

Bentuk menara ini sangat kompleks dan tidak mudah saat pertama kali didirikan pada awalnya. Tapi setelah menara ini diselesaikan dan diresmikan dua tahun lalu, Anshori optimistis menara ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Lampung.

 

Pemerintah Lampung menaruh harapan besar pada menara ini sehingga akan terus dikembangkan dengan memperhatikan beberapa aspek yang penting bagi wisatawan yang datang berkunjung.

 

Ansori optimistis beberapa tahun ke depan Menara Siger akan menjadi objek wisata kelas internasional yang mampu menyedot pengunjung.

 

Ruang di dalam Menara Singer difungsikan sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata Lampung.

 

Di zona wisata seluas 150 hektare ini tersedia juga ruangan tempat Anda untuk melihat Pelabuhan Bakauheni serta keindahan panorama laut dan alam sekitarnya.

 

Hamparan Selat Sunda membentang indah dari pucuk Menara Siger. Sesekali kapal-kapal besar terlihat berlalu lalang mengeluarkan asap tebal.

 

Pastikan Anda berfoto dengan latar belakangnya gedungnya dan memahami falsafah tatanan masyarakat Lampung yang di antaranya terbuka hati menerima tamu (nemui nyimah) dan suka berkenalan sekaligus pandai bergaul (nengah nyappur).

 

Menara itu menjadi primadona, terutama saat hari libur. Bahkan, ribuan pengunjung memadati objek wisata itu saat libur Lebaran tahun ini.

 

Pengelola sengaja menyiapkan hiburan berupa orgen tunggal untuk menemani pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Lampung dan luar daerah. (ra)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...