Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SEKS DI HARI LEBARAN: Sensasinya luar biasa, kata ustadz

Recommended Posts

JAKARTA: Di tengah kesibukan menjalin silaturahim di hari kemenangan Idul Fitri, bukan berarti pasangan suami istri melupakan hubungan seks. Maklum, setelah sebulan berpuasa dan tak boleh bercinta pada siang hari, pada hari pertama Lebaran bisa dimanfaatkan untuk meluapkan gairah yang tertahan.

 

"Inilah indahnya Islam, menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah ditandai dengan harmonisnya hubungan suami istri pada hari raya Lebaran," kata Ustadz Kamal Hasan, kepada Bisnis, hari ini, Selasa, 20 Agustus 2012.

 

Sebelumnya Mamah Dedeh menjelaskan bahwa melakukan hubungan suami istri pada malam takbiran dihalalkan dalam Islam dan segera setelah selesai keduanya diharuskan mandi janabah (mandi hadats besar) kemudian melanjutkan takbir.

 

Ustadz Kamal menjelaskan sebagai manusia yang normal, kebutuhan biologis memang harus dipenuhi. Ketika selama Ramadhan suami istri tak boleh melakukan hubungan seks pada siang hari, pada hari raya Lebaran sudah dihalalkan kembali. "Setelah pulang shalat Id, sebelum silaturahmi pun boleh melakukannya," tegas ustadz lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu.

 

Apalagi para pengantin baru, katanya, biasanya tak sanggup menahan gairah di siang hari sekali pun. Secara ilmiah hal ini terbukti meningkatkan kenikmatan dan sensasinya pasti luar biasa.

 

Selama Ramadhan, hubungan seks di malam hari memang halal, tetapi diharamkan melakukannya pada siang hari. Jika ada yang melanggar ketentuan itu, hukumannya pasangan suami istri itu harus melakukan puasa sebulan penuh berturut-turut. Ketika ada hari yang batal, maka puasa sebulan itu harus diulang dari awal lagi.

 

Menurut Ustadz Kamal, dalam ajaran Islam yang diharamkan melakukan hubungan seks adalah ketika sang istri dalam keadaan tidak suci yang diakibatkan menstruasi atau nifas yaitu setelah melahirkan. "Selebihnya silakan kapan pun dan di mana pun serta dengan cara bagaimana pun, asalkan sesuai syariat Islam," ujarnya. (ln)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...