Rupiah Menguat Jelang Libur Natal, Dolar AS Turun Jadi Rp16.750

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Harga minyak diperdagangkan melemah setelah dalam empat sesi belakangan ini berhasil bukukan kenaikan, namun masih diperdagangkan dalam kisaran ketat karena pasar masih terbebani spekulasi atas dirilisnya Cadangan Minyak Strategis AS dan kabar produksi minyak di Arab Saudi, serta perkembangan permintaan minyak.

 

Minyak untuk pengiriman September turun 13 sen atau 0,1%, ke level $95,88 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. sementara pada perdagangan di ICE Futures London, minyak Brent pengiriman Oktober naik 37 sen di level $114,08 per barel.

 

Sebelumnya, minyak sempat mencapai level kenaikan $96,53 dengan level terendah sesi $95,02, baik 3,5% dalam empat sesi perdagangan terakhir.

 

Pada perdagangan sesi Jumat pekan kemarin, minyak berjangka menguat atas optimisme terhadap perekonomian AS dan skeptisme yang ditunjukkan oleh pasar mengenai laporan Reuters bahwa pemerintah AS berpeluang melepas cadangan minyaknya.

 

Sepanjang pekan kemarin, minyak tercatat menguat 3,4%, menjadikannya kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.(api)

 

 

 

Sumber