Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MUDIK LEBARAN: Pusat oleh-oleh dipadati pemudik

Recommended Posts

CIREBON:  Mudik baru saja dimulai. Namun, para pemudik –terutama yang berasal dari Jakarta-- sudah mulai menyerbu pusat oleh-oleh. Di Cirebon, pusat dagangan itu sudah mulai dipadati pemudik asal Jakarta.

 

Mereka, sejumlah pemudik, menyerbu makanan khas Cirebon, Jawa Barat, yakni kerupuk melarat untuk oleh-oleh keluarga mereka.

 

Pedagang kerupuk melarat khas Cirebon di jalan Plered by pass Cirebon mengaku sejak memasuki H-7 jelang  Idul Fitri omzet penjualan mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasa, makanan ringan tersebut cukup diminati ribuan pemudik dari Jakarta.

 

Kerupuk melarat merupakan makanan ringan hasil olahan masyarakat pantura Kabupaten Cirebon. Latief, seorang pedagang kerupuk di Jalan Plered , Minggu (19/8/2012), mengatakan penjualan selama arus mudik lebaran 1433 Hijriyah meningkat, sehingga mereka sulit memenuhi permintaan pemudik.

 

"Kerupuk melarat terbuat dari tepung tapioka dicampur dengan aneka bumbu alami, keunikannya yakni digoreng menggunakan pasir yang sudah disaring, tidak pakai minyak goreng, keunggulan lain kerupuk tersebut tahan lama dan gurih," katanya.

 

Sementara itu, Sugiono salah seorang pemudik asal Jakarta di Cirebon mengaku, melintasi Cirebon banyak pilihan makanan khas daerah Pantura, seperti empal gentong, nasi Jamblang, sirop sampolay, namun yang paling unik yaitu kerupuk melarat proses pengolahan hingga matang tidak menggunakan minyak goreng.

 

Rasa gurih dan reyah, kata dia, menjadi daya tarik konsumen sehingga memilih kerupuk melarat tersebut, harganya terjangkau hanya Rp6.000 per bungkus, untuk keluarga membeli empat bungkus sudah cukup.

 

Unah perajin kerupuk melarat di Plered Cirebon mengaku, sejak awal bulan Ramadhan permintaan kerupuk melarat khas Cirebon terus meningkat, dirinya sering kesulitan memenuhi pesanan pelanggannya, karena proses pembuatan secara tradisional sehingga produksi terbatas.

 

Bahan-bahan untuk membuat kerupuk melarat, kata dia, hanya menggunakan tepung taipoka dicampur bumbu racikan khusus alami, untuk pewarna perajin selalu menjaga tidak memakai bahan berbahaya. (Antara/msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...