Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

IMPOR KEDELAI: Pengawasan Di 11 Pintu Masuk KTI Diperketat

Recommended Posts

MAKASSAR: Balai Karantina Pertanian Makassar akan memperketat pengawasan impor kedelai dan buah-buahan yang akan masuk di 11 pintu utama di kawasan timur Indonesia.

 

Kepala Bidang Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Makassar Junaidi mengatakanjar adanya rencana pemerintah membebaskan bea masuk impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akan mendorong permintaan kedelai semakin besar di daerah timur.

 

"Kami akan memperketat pengawasan itu mulai dari dokumen hingga kandungan kedelai impor yang diperkirakan akan membanjir setelah pemerintah membuka kran bebas bea masuk," kata Junaidi saat dihubungi Bisnis, Minggu (19/8).

 

Dia menjelaskan, produk impor langsung yang selama ini masuk melalui pelabuhan Makassar dan beberapa pintu masuk lainnya di wilayah  timur hanya gandum dan bawang putih. "Sementara produk tanaman impor lainnya yang beredar di timur rata-rata antarpulau yang berasal dari pintu masuk Surabaya atau Jakarta," ujarnya.

 

Balai Karantina Pertanian, lanjutnya, memiliki peranan pengawasan yang cukup strategis dalam pengembangan penentuan akses pasar baik ekspor maupun impor daerah. "Dari sisi ekspor sebagai jaminan diterimanya produk agribisnis dari aspek kesehatan/cemaran biologis. Sementara dari sisi impor, sistem karantina dapat membendung banjirnya impor produk pertanian dan pangan yang tidak memenuhi persyaratan phytosanitary," katanya.

 

Menurut dia, pengawasan produk impor bukan hanya diawasi Bea Cukai, Dinas Perdagangan maupun intansi berwenang lainnya, melainkan pihaknya juga terlibat dalam mengawasi dan melakukan perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan. "Fungsi karantina pertanian juga bisa mengantisipasi masuknya dan membanjirnya produk-produk komoditas hasil pertanian luar negeri," ungkapnya.

 

Sebelumnya, Balai Karantina Pertaanian juga pernah mencegah masuknya 330 ton atau 16 kontainer kedelai impor asal Amerika yang dinilai terinfeksi penyakit. 

 

Beberapa target pengawasan kedelai impor tersebut diantaranya mengandung serangga, chagettocnema cenfini, delia platura, ostrinia nubialis, cendawan ascochyta gosyipi, cephalosporium gregatim, diaporthe phaseolorum, dan giberella.

 

Sedangkan penyakit yang biasanya datang dari Amerika berupa bakteri yakni curtobectorium flacumfaciens, pceudomonas syringae. Sementara virus yang ada di negara tersebut yang harus diteliti virus alfalfa mosaic famorius, dan tobacco strede.

 

Dia mengatakan, untuk surat dan dokumen hasil pemeriksaan dari negara asal sudah lengkap bahkan sudah ada rekomendasi kesehatan. Hanya saja balai karantina Sulsel juga tetap melakukan pengawasan terhadap semua produk impor yang masuk. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...