PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memaafkan mantan ketua komisi pemberantasan korupsi (KPK) Antasari Azhar atas pernyataannya soal kasus Bank Century.

Karena itu.

 

Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan Antasari tidak perlu lagi meminta maaf kepada Presiden SBY.

 

"Pak SBY memaafkan. Beliau tidak  mau sibuk mengurusi yang begitu, banyak urusan lain yang harus dikerjakan," ujarnya di sela-sela menerima tamu di kediaman dinasnya, Minggu (19/8/2012).

 

Marzuki berpendapat pernyataan Antasari adalah fitnah, omong kosong belaka. Tidak ada data dan fakta yang dapat mendukung pernyataan terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasarudin Zulkarnaen, itu.

 

"Testimoni itu adalah fakta, fakta hukum, ada transkripnya. Kalau tidak, sama saja dengan orang yang berteriak-teriak di jalan," ujarnya.

 

Menurut Marzuki, logisnya, jika SBY hendak merekayasa bailout Century, tidak mungkin dia mengundang Ketua KPK.

 

"Kalau seseorang mau maling, merekayasa, cairkan uang, lalu mengajak orang yang mau ditangkap. orang-orang pasti berkomentar, itu bodoh atau guyon?" paparnya. 

 

Apalagi, SBY sudah memberi penjelasan disertai bukti transkrip dari pertemuan tersebut.

 

"Fitnah justru mengangkat derajat Pak SBY. Nasib beliau baik. Biarkan Allah saja yang memutuskan. Kalau sengaja memfitnah seperti itu ya ada hukumannya," kata Marzuki.

 

Karena hanya fitnah, tidak perlu tim pengawas Century memanggil Antasari. Hingga kini Marzuki melihat tidak ada yang salah dengan kebijakan bailout sebesar Rp6,7 triliun itu.

 

"Itu produk politik. Apa yang salah dari Century? Politik jangan dipaksakan masuk ke masalah hukum, seolah-olah direkayasa," kata Marzuki. (bas)

 

 

 

Sumber