JUAL WALLPAPER VINYL ROLL TERBAIK DI BATU

[Parno Pemilik Lapak 0]

KUALA LUMPUR:  Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim berencana akan mengakhiri 30 tahun karir politiknya jika ia gagal untuk menggeser Perdana Menteri Najib Razak pada pemilu mendatang.

 

 

Anwar, pernah menjadi wakil perdana menteri dalam pemerintah Barisan Nasional yang memerintah Malaysia sejak kemerdekaan 55 tahun lalu, telah berkampanye menentangnya sejak dia digulingkan secara mengejutkan pada 1998.

 

 

Najib harus menyeru pemilihan nasional pada Juni tahun depan dan banyak pengamat mengharapkan, kontes ketat akan terjadi setelah koalisi yang berkuasa menderita kinerja terburuk dalam jajak pendapat terakhir pada tahun 2008.

 

 

"Saya akan mencoba yang terbaik, saya yakin kami akan menang.. Tetapi jika tidak, saya akan mengundurkan diri," kata Anwar Jumat malam (18/8/2012), ketika mengambil bagian dalam Hangout Google.

 

 

Anwar, yang telah mengajar di Oxford dan Washington Georgetown University, mengatakan ia akan kembali ke kehidupan akademik jika ia kehilangan kesempatan.

 

 

"Jika kita tidak mendapatkan mandat, maka kita harus memberikan ruang untuk orang kedua dalam kepemimpinan," katanya dalam satu jam tanya jawab dan- acara yang sebelumnya menampilkan Presiden AS Barack Obama.

 

 

Anwar telah keluar masuk di pengadilan atas berbagai tuduhan termasuk politik dan dianggap menodai citra dan melumpuhkan koalisi oposisi.

 

 

Pada Mei dia didakwa berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa ilegal yang melihat puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menyerukan reformasi sistem pemilu, yang mereka katakan adalah bias terhadap Barisan Nasional.

 

 

Pada Januari dia dibebaskan dari tuduhan berhubungan seks dengan mantan pembantu laki-lakinya di akhir percobaan panjang.

 

 

Sebelumnya, Anwar dipenjara karena korupsi dan sodomi setelah ia jatuh keluar dengan Mahathir Mohamad Perdana Menteri pada tahun 1998.

 

Dia dibebaskan dari penjara pada 2004 setelah keyakinan sodomi adalah terbalik.(Antara/AFP/msb)

 

 

 

Sumber