Marak Penipuan OTP dan APK, Pegadaian Imbau Nasabah Tetap Waspada

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Gelandangan dan pengemis (gepeng) banyak ditemukan di Jakarta pada H-2 (17/8) menjelang Idul Fitri 1433 Hijriah.

 

"Saya berasal dari Pamanukan, Jawa Barat dan sudah di Jakarta sejak 2009 menjadi pemulung," kata Sumi yang berumur 28 tahun saat ditemui Antara di Jalan Bekasi Timur, Jakarta, Jumat petang.

 

Sumi menuturkan tujuannya berisitirahat di jalan adalah menanti adanya warga yang memberikan sedekah atau zakat fitrah menjelang Lebaran pada Ahad (19/8).

 

Dia mengaku pendapatan yang bisa dihasilkan dari kegiatannya tidak menentu, namun pada bulan Ramadhan jumlahnya bisa meningkat.

 

"Kadang Rp130.000, kadang juga tidak dapat. Tapi mendekati lebaran biasanya bertambah," jelas Sumi.

 

Sementara itu Sulaiman, pemulung lain yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, mengaku berkegiatan bersama anak dan istrinya.

 

"Biar rejekinya bertambah, karena biasanya saya keliling mencari barang rongsokan dan memulung saja," jelas dia.

 

Sulaiman yang berumur 31 tahun mengatakan, dirinya takut kepada petugas keamanan dan ketertiban atau Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan razia pembersihan gepeng.

 

"Kami suka diusir, tapi hanya diberi peringatan saja," jelas dia.

 

Kemudian sejumlah gepeng juga mengaku akan mengumpulkan koran bekas yang telah digunakan sebagai alas untuk solat Ied saat Lebaran serta botol plastik bekas minuman untuk dijual kembali.

 

Selain ditemukan di Jalan Bekasi Timur, sejumlah gepeng yang membawa gerobak tersebut juga banyak terlihat beristirahat di pinggir Jalan Pramuka ke arah Jalan Matraman, Jakarta. (Antara/arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber