Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Alokasi belanja pegawai pada 2013 direncanakan mencapai Rp241,1 triliun atau kembali naik sebesar 13,6% dari asumsi tahun ini.

 

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menyampaikan peningkatan terjadi pada semua komponen belanja pegawai, termasuk pembayaran pensiun yang dianggap cukup membebani fiskal.

 

"Pembayaran pensiun saat ini kembali naik 11,7% dari APBNP 2012 menjadi Rp77,3 triliun. Ini cukup menekan fiskal," ucapnya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan RAPBN 2013 di Jakarta, Jumat (17/8/2012).

 

Berdasarkan nota keuangan, pos gaji dan tunjangan 2013 direncanakan sebesar Rp112,2 triliun atau 46,5% dari total belanja pegawai. Dibandingkan APBNP 2012, totalnya naik 10,7% atau sekitar Rp10,9 triliun.

 

"Peningkatan pos gaji dan tunjangan disebabkan kebijakan kenaikan gaji pokok rata-rata 7% dan penyediaan cadangan anggaran untuk kebutuhan gaji pegawai tambahan," demikian disampaikan dalam nota keuangan RAPBN 2013.

 

Untuk pos honorarium, vakasi, dan lembur dianggarkan Rp51,6 triliun atau melonjak hingga 23,7% dari APBNP 2012 yang hanya Rp41,7 triliun.

 

Dia menambahkan pengeluaran berkaitan dengan kerangka reformasi birokrasi, baik dalam memperbaiki dan menjaga kesejahteraan aparatur pemerintah maupun meningkatkan pelayanan publik.

 

Kendati demikian, dia menuturkan alokasi belanja K/L tahun depan direncanakan menurut, sementara belanja non K/L terus ditambah dalam pokok kebijakan anggaran negara.(if)

 

 

 

 

Sumber