Mentan Akan Tindak Tegas Dua Produsen Minyak Goreng Pelanggar HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan bukanlah hal mudah yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu 1 tahun--2 tahun.

 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan defisit transaksi berjalan terjadi lantaran struktur industri di Indonesia terlalu banyak bergantung pada bahan baku impor.

 

"Jangan fikir defisit transaksi berjalan adalah persoalan yang bisa diselesaikan dalam waktu 1 tahun--2 tahun. Defisit transaksi berjalan bukan hal yang mudah untuk diselesaikan dalam 1 tahun--2 tahun. Persoalan kita ini industri terlalu bergantung pada bahan baku impor," ujarnya saat ditemui di DPR, Kamis (16/08).

 

Namun demikian menurutnya defisit transaksi berjalan tidak menjadi masalah asalkan besarannya tidak terlalu tinggi. Dia juga mengungkapkan hal tersebut dapat teratasi dengan peningkatan penanaman modal asing (foreign direct investmen/ FDI).

 

Adapun saat ini defisit transaksi berjalan mencapai 3,1% dari total nilai pertumbuhan domestik bruto (PDB), sedangkan dia memprediksi pada akhir tahun defisit dapat membaik menjadi 2,2%.

 

"Tahun depan masih defisit, tidak akan terlalu jauh dari itu [prediksi akhir tahun]. Kalau kamu tanya target berapa tahun jadi berapa, saya harus lihat catatan saya," elak Darmin. (Faa)

 

 

 

Sumber