Buy 100% undetectable counterfeit money grade AAA+ | SSD CHEM | ATM CLONED CARDS FOR SALE @(infodocuments4@gmail.com)WhatsApp: +237673528224

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membagikan transkrip rekaman pertemuan pada 9 Oktober 2008 yang dibuat dalam sebuah buku setebal 40 halaman kepada wartawan.

 

Transkrip rekaman lengkap ini seolah ingin menegaskan bahwa SBY dan peserta rapat pertemuan tidak ada sama sekali menyinggung kata-kata pengucuran dana talangan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun.

 

“Saya katakan malam ini di hadapan Allah SWT bahwa sama sekali tidak ada yang menyinggung Bank Century, apalagi membahasnya yang dinamakan bailout Bank Century. Dokumentasi pertemuan itu lengkap, baik itu rekaman kaset, tayangan video, tayangan dokumentasi, dan catatan masing-masing  menteri di situ,” kata Yudhoyono, malam ini (15/8)

 

Dalam buku transkrip pertemuan yang dibagikan kepada wartawan itu, berisi mengenai pemaparan SBY dalam pengantar rapat, kemudian pandangan dari para peserta rapat mulai dari Ketua BPK Anwar Nasution, kemudian Ketua  KPK Antasari Azhar, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri, dan Kepala BPKP Didi Widayadi.

 

Dalam buku berjudul  Bersatu Menghadapi Krisis itu juga dicantumkan foto pertemuan berwarna yang menunjukkan kehadiran para peserta rapat.

 

SBY merasa gerah setelah Antasari Azhar mengungkap ada pertemuan pembahasan skenario pengucuruan dana talangan Bank Century di Istana Negara. Antasari menyampaikan tudingan itu melalui wawancara di Metro TV.

 

SBY mengatakan berita itu tidak benar dan menyesatkan. Dia mengaku ada pertemuan tersebut, namun pembahsan adalah mengenai antisipasi krisis.

 

“Inilah, yang akan saya luruskan. Karena berita ini disamping tidak benar, juga menyesatkan,” katanya.

 

Pada kesempatan itu, SBY juga kembali mngajak para politikus yang selalu mengaitkan dana talangan Bank Century dengan dirinya. SBY mengajak para politikus untuk berperilaku santun dan memilih cara-cara yang beretika.

 

”Menyebarkan berita yang tidak benar, bukanlah politik yang baik,” katanya.

 

(faa)

 

 

 

 

Sumber