Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Laba Bank Sampoerna Naik 33,3%

Recommended Posts

zfG0ffr9iN.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan pencapaian laba setelah pajak (unaudited) hingga semester-I 2012 sebesar Rp2,4 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 33,3 persen dari periode yang sana ditahun lalu sebesar Rp1,8 miliar."Pertumbuhan laba yang berhasil kami capai ini menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup menjajikan serta pencapaian yang cukup baik di tengah terpaan krisis keuangan yang menimpa perekonomian dunia serta berimbas pada perekonomian Indonesia," ungkap Direktur Utama Indra W Supriadi kala ditemui dalam acara paparan publik dan buka bursama dengan kalangan media di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (15/8/2012).

 

Indra melanjutkan sepanjang semester-I 2012 tersebut Bank Sahabat Sampoerna berhasil menjaga tingkat profitabilitasnya dengan membukukan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar Rp23,9 miliar yang mengalami kenaikan sebesar 15,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama ditahun lalu sebesar Rp20,7 miliar.

 

Dengan pencapaian laba tersebut maka Return on Assets (ROA) hingga semester-I 2012 menjadi sebesar 0,6 persen. Sedangkan Return on Equity (ROE) yang menggambarkan tingkat pengembaliam modal investor mencapai 1,8 persen.

 

Sementara dari sisi total aset, Bank Sahabat Sampoerna juga menunjukkan pertumbuhan yang baik mencapai sebesar 21,6 persen menjadi Rp1,311 triliun dibandingkan dengan periode Desember 2011 sebesar Rp1,078 triliun.

 

Dia juga menambahkan adanya peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 32,6 persen pada semester-I 2012 lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya yaitu 24,7 persen.

 

Sedangkan Net Interest Margin (NIM) sedikit mengalami penurunan menjadi 4,3 persen dari lima persen pada tahun sebelumnya. Penurunan NIM ini lebih dikarenakan masih tingginya cost of fund yang disebabkan pada fase awal ini perseroan masih fokus dalam menjaga kondisi likuiditas paska akuisisi sementara tingkat suku bunga kredit mengalami penurunan yang memberikan tekanan terhadap NIM.

 

"Kami akan terud mengkaji berbagai alternatif yang dapat menopang dan mendukung pertumbuhan perusahaan ke depannya," paparnya.

 

Dengan dukungan dari pemegang sama yakni PT Sampoerna Investama dan PT Pahalamas Sejahtera,peluang bisnis kian terbuka bagi Bank Sahabat Sampoerna. Group Sampoerna dengan pengalaman bisnis terbaik dengan cakupan nasional dan global dipadukan oleh kemampuan dan keunggulan bisnis nasional yang telah ditekuni oleh PT Pahaamas diharapkan dapat mendukung perkembangan Bank ke depan.

 

"Saat ini kami juga fokus pada pembenahana internal dalam rangka menciptakan pondasi yang kokoh dalam mencapi target-target panjang," pungkasnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...