Lengkap! Ini 29 Pedagang Kripto Resmi Terdaftar di OJK

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan pemberian kredit sebesar 26,2 persen dari Rp643,4 miliar pada Desember 2011 menjadi Rp811,8 miliar pada semester-I 2012."Hal ini tentunya mencerminkan bahwa walaupun kondisi industri keuangan kurang kondusif, perseroan tetap berkomitmen untuk menjalakan fungsi intermediasinya secara konsisten dan selektif," ungkap Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna Indra W Supriadi, kala ditemui dalam acara paparan publik dan buka bursama dengan kalangan media di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (15/8/2012).

 

Indra melanjutkan, dengan pertumbuhan kredit tersebut, Loan to Deposit Ratio (LDR) perseroan tercatat sebesar 77,6 persen.

 

Sementara dari total portofolio pinjaman yang disalurkan pada semester-I 2012 sekira lebih dari 84,9 persen merupakan kontribusi dari sektor UMKM. Hal ini mencerminkan keunggulan kompetitif Bank Sahabat Sampoerna di segmen bisnis ini.

 

Bank Sahabat Sampoerna diklaim mampu mengelola fungsi intermediary dengan baik karena didkung oleh penerapan risk managemen yang membantu dijalankannya operasional bank dengan prinsip kehati-hatian (prudentially priciples).

 

Hal ini tercermin dari rasio NPL net yang membaik dari 4,7 persen pada semester-I 2011 menjadi 2,4 persen pada posisi yag sama pada tahun lalu.

 

"Kami senantiasa konsentrasi pada bisnis yang sudah ditekuni yaitu disektor UMKM. Selain itu pelaksanaan kegiatan bank tidak pernah dilepaskan dari asas-asas kehatian-hatian," paparnya.

 

Sekadar informasi, hingga Juni 2012, perasional Bank Sahabat Sampoerna didukung oleh tiga kantor cabang dan lima kantor cabang pembantu yang tersebar diJakarta, Medan, dan Pekanbaru.

 

Ditahun ini, Bank Sahabat Sampoerna akan membuka dua kantor cabang di Surabaya dan Palembang serta satu cabang ladi di Jakarta yang rencananya untu Unit Usaha Syariah.

 

Ke depannya Bank Sahabat Sampoerna akan melengkapi produk dan layanannya yaitu layanan ATM, Safe Deposit Box (saat ini sudah tersedia), internet banking dan lainnya agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. (wdi)

 

 

 

Sumber