Video: Logistik Mahal-Harga Komoditas Lesu Jadi Beban Bisnis Pelayaran

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Positifnya sentimen global tak lantas membuat rupiah bergerak menguat. Kebutuhan rupiah jelang Lebaran terlihat menekan mata uang ini.Dalam risetnya, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih menjelaskan, seharusnya sentimen positif global membuat pasar Asia, termasuk rupiah menguat.

 

Sentimen yang mempengaruhi perdagangan rupiah antara lain naiknya suku bunga FasBI membuat imbal hasil obligasi naik dan koreksi harga yang diharapkan bisa memikat masuknya dana asing untuk mengimbangi defisit di transaksi berjalan.

 

Selain itu, penjualan ritel AS naik 0,8 persen mom pada Juli, di atas ekspektasi 0,3 persen mom. Investor menyambut positif kenaikan penjualan tersebut kendati ekonomi UE dikabarkan negatif 0,2 persen qtq pada kuartal II-2012.

 

Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Rabu (15/8/2012) melemah ke Rp9.494 per USD dibandingkan perdagangan periode hari sebelumnya Rp9.490. Menurut Bloomberg, rupiah malah bertengger ke Rp9.500.

 

Sementara menurut yahoofinance, rupiah bergerak menguat ke Rp9.488 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian mata uang ini adalah Rp9.482-Rp9.522 per USD. (wdi)

 

 

 

Sumber