Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENGUSAHAAN JALAN TOL: Penandatanganan 6 ruas tol dalam kota ditargetkan Dese

Recommended Posts

JAKARTA: Badan Pengatur Jalan Tol menyatakan rencana penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) proyek enam ruas tol dalam kota, ditargetkan pada Desember 2012 mendatang.

 

Target itu, menyusul saat ini mereka masih dalam proses evaluasi dokumen proposal yang diajukan oleh PT Jakarta Tollroad Development (JTD), pada 14 Mei 2012 kemarin.

 

Rencana itu, mundur dari target semula dimana sebelumnya disebutkan PPJT akan ditekenpada September 2012 mendatang.

 

Kepala BPJT Achmad Gani Gazaly mengatakan beberapa hal yang masih dalam tahap evaluasi yaitu masalah kebutuhan investasi dan detail rencana konstruksi proyek tol sepanjang 69,77 kilometer tersebut.

 

"Kebutuhan investasinya kan naik menjadi sekitar Rp42-43 triliun dari semula Rp40 triliun. Saat ini masih dikaji detail rencana pembiayaan dan konstruksinya karena banyak yang harus dirinci jadi perlu waktu cukup panjang," ujarnya di Jakarta Selasa (14/08).

 

Menurutnya, kebutuhan investasi yang bertambah cenderung wajar, mengingat tol yang akan dibangun cukup panjang, dan menggunakan mayoritas sistem elevated.

 

Gani mengatakan setelah penandatangan PPJT akan dilanjutkan dengan perjanjian kredit antara badan usaha jalan tol dengan perbankan. Diharapkannya, prosesnya tidak lama setelah PPJT diteken, atau paling lambat awal 2013 mendatang.

 

Dia mengatakan untuk proses konstruksi diharapkan bisa dilakukan pertengahan tahun depan. Adapun rencana pembangunan akan dilakukan secara simultan dengan prioritas pembangunan dari sisi timur ke barat.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Lelang proyek enam ruas tol Singgih Karyawan mengatakan saat ini mereka masih finalisasi negosiasi teknis konstruksi proyek, dari desain ataupun cost yang dibutuhkannya.

 

Selanjutnya, katanya, akan diteruskan dengan tahapan negosiasi total kebutuhan investasi secara keseluruhan.

 

" Proses yang paling panjang memang negosiasi konstruksi, karena lebih banyak masalah teknis. Kami perkirakan hasilnya keluar setelah lebaran, baru dilanjutkan dengan negosiasi investasi," ujarnya.

 

Dia mengatakan dengan tahapan tersebut, maka rencana konstruksi bisa tetap dilaksanakan tahun depan. Berdasarkan target pemerintah, konstruksi proyek tersebut akan dilaksanakan selama delapan tahun.

 

Artinya, jika tahun depan sudah bisa dimulai, maka proyek akan fungsional pada akhir 2020 mendatang.

 

Head of Corporate Communication PT Jakarta Tollroad Development Ngurah Irawan berharap proses penandatangan PPJT bisa dipercepat, agar pembangunan bisa segera dimulai.

 

Dia mengatakan konsorsium telah selesai merampungkan tahapan klarfikasi teknis proyek dan masih membahas masalah investasi. "Karena libur hari raya, pembahasan akan dilanjut akhir Agustus mendatang, dan diharapkan sudah ada keputusan," katanya.

 

Dia memperkirakan proses penandatanganan PPJT memang akan mundur dari rencana semula, namun diharapkan tidak sampai Desember 2012.

 

Berdasarkan Surat Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) proyek menyebutkan lokasi enam ruas tol itu yakni meliputi Semanan-Sunter, Sunter-Pulo Gebang, Kampung Melayu-Duri Pulo, Kemayoran-Kampung Melayu, Ulujami-Tanah Abang, dan Pasar Minggu-Casablanca.

 

Konsorsium Jakarta Tollroad Development merupakan gabungan dari PT Jakarta Propertindo  Pembangunan Jaya Group sebagai BUMD DKI, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

 

Enam ruas tol dalam kota akan dibangun sepanjang 69,77 kilometer dengan asumsi awal nilai investasi mencapai Rp40,02 triliun. Rencananya, proyek itu  akan dibangun dalam empat tahap. Pada tahap pertama, akan dibangun ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp7,37 triliun.

 

Pada tahap selanjutnya, akan dibangun dua ruas jalan tol, yaitu Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp6,95 triliun.

 

Tahap ketiga, ruas tol akan dibangun pada koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp 4,25 triliun. Terakhir adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.(api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...