Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KETUA OJK: Indonesia harus mulai bangun ekonomi inklusif

Recommended Posts

JAKARTA: Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad mengatakan bahwa Indonesia harus mulai membangun ekonomi inklusif yang melibatkan setiap masyarakat sebagai subjek.

 

"Ini adalah model ekonomi kekeluargaan yang tidak membiarkan satu orangpun anggotanya tertinggal," katanya dalam diskusi bertema "110 Tahun Bung Hatta, Refleksi Pemikiran Ekonomi, Pasar, dan Keadilan" di Jakarta, Selasa.

 

Muliaman hadir sebagai pembicara dalam diskusi untuk memperingati pemikiran mantan Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta.

 

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mutia Hatta, mantan Menteri Koordinator Ekonomi Rizal Ramli, pengamat energi Kurtubi, ekonom Sri Edi Swasono, pengajar filsafat Herry Priyono.

 

Pemikiran Hatta, menurut Muliaman, juga sangat menekankan pembangunan yang inklusif.

 

"Namun justru kenyataan yang dihadapi Indonesia saat ini justru bertolak belakang dengan cita-cita Hatta tersebut," katanya.

 

Ia mencontohkan separuh lebih masyarakat Indonesia tidak mempunyai akses ke lembaga keuangan formal. Sementara dari kelompok miskin, 70-80 persen juga mengalami hal yang sama.

 

"Ini adalah bentuk eksklusifitas ekonomi kita, pembangunan yang inklusif akan membuka semua akses keuangan untuk semua orang karena ada korelasi positif antara akses terhadap lembaga keuangan dengan kesejahteraan," katanya.

 

Indeks ketimpangan (Gini) dalam keterangan Muliaman juga semakin memburuk. Sebanyak 20 persen orang terkaya di Indonesia memiliki 48 persen harta di negara ini sementara 40 persen oang miskin hanya memiliki 16 persen.

 

Di sisi lain, ia juga mendukung pemikiran Hatta yang menempatkan negara sebagai aktor yang kuat dalam pembangunan. Namun dia mengingatkan bahwa negara juga bisa gagal sehingga dipikirkan ulang peran negara dalam ekonomi.

 

"Sebelum krisis Yunani, kita tidak pernah berpikir bahwa negara bisa gagal karena salah urus, kasus di Eropa itu membuat kita harus kembali merefleksikan pemikiran Hatta khususnya pada bagian bagaimana negara bisa berperan dalam pembangunan," kata Muliaman D Hadad. (Antara/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...