UMP Sumut 2026 Naik Rp236.412 Jadi Rp3,22 Juta per Bulan

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) mencatat jumlah amount BRIFast Remittance, atau pengiriman uang dari dan keluar negeri dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2012 naik. Saat ini, dana remitansi tersebut naik Rp528 miliar menjadi Rp2,961 triliun.Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, menjelaskan angka tersebut naik dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp2,433 triliun dengan total transaksi mencapai 795 ribu. "Dan pada akhir 2012 jumlah amount-nya diharapkan naik mencapai 28 persen dibandingkan tahun lalu," ungkapnya di kantor BRI, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

 

Adapun nasabah BRIFast Remittance BBRI tersebut terdapat di lima Negara, yakni Arab Saudi, UEA, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Dia menambahkan untuk Fee Based Income pada Desember 2011,  bisnis Remittance telah berjumlah Rp26,34 miliar. Sementara di Juni 2012 ini, FBI nya mencapai Rp26 miliar. "Kami  menargetkan pada akhir tahun 2012 bisa mencapai angka Rp41 miliar," tukasnya.

 

Seperti diketahui,  PT Bank BRI Tbk (BBRI), memilih untuk menggandeng perusahaan lokal Malaysia dibandingkan dengan membuka remitansi di Negeri Jiran. Hal tersebut, bertujuan untuk mengurangi over head cost yang berakibat merugikan bank nantinya.

 

Sebelumnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memutuskan untuk menutup bisnis remitansi di Malaysia, karena dianggap tidak menguntungkan. Bahkan, bisnis mereka di Negeri Jiran itu telah membuat BCA mengalami kerugian hingga Rp27 miliar.

 

BCA sebetulnya telah memiliki empat kantor remitansi di Malaysia. Namun, target pengguna jasa remitansi yang tersebar telah membuat BCA kesulitan untuk menyerap volume pengiriman uang dari warga Indonesia di Malaysia. (mrt)

 

 

 

Sumber