Jasa Ekspedisi Jakarta Nabire Kirim Barang Laut Cepat & Aman

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Permata Bank Tbk (BNLI) mengembangkan berbagai produk, layanan dan program promosi yang menarik sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam acara Funtastic Familionaire Carnival."Program Permata Familionaire merupakan salah satu kunci pencapaian pertumbuhan Giro dan Tabungan Permatabank hingga mencapai 40 persen pada Juni 2012," ujar Direktur Retail Banking permata Bank, Lauren  Sulistiawati, pada keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (13/8/2012).

 

Sulistiawati mengatakan, program Funtastic Famillionaire Carnival yang merupakan bagian dari Permata Famillionaire ini  merupakan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk dan layanan yang dapat memberikan berbagai manfaat dan kemudahaan bagi nasabah dan keluarganya.

 

"Permata Bank memberikan perhatian besar kepada nasabah dan keluarga karena kami memahami bahwa keluarga sangat penting bagi nasabah," ujar Lauren.

 

Sementara itu, Head Retail Liabilities, Wealth Management, dan e-Channels Permata Bank, Bianto Surodjo menambahkan, respons positif dari masyarakat ini dibuktikan dengan adanya peningkatkan yang cukup signifikan terhadap jumlah nasabah baru dan dana masyarakat selama periode program PermataFamillionaire.

 

"Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan kami menyelenggarakan  program ini secara berkelanjutan mengingat program ini menjadi salah satu faktor kunci dari kenaikan dana murah PermataBank dalam beberapa  tahun terakhir ini," ujar Bianto.

 

Di sisi lain, Head Permata Bank Syariah, Achmad Kusna Permana mengatakan, melalui  konsep office channeling, PermataBank Syariah turut berperan aktif dalam meningkatkan simpanan dana masyarakat. Nasabah Syariah dapat mengunakan semua layanan dan fasilitas berbasis teknologi modern yang digunakan oleh nasabah konvensional seperti PermataATM, PermataMobile, PermataNet, EMA (EDC Mini ATM) dan PermataTel.

 

"Khusus untuk dana pihak ketiga di PermataBank Syariah, jumlahnya meningkat signifikan hingga 145 persen yoy menjadi Rp5,71 triliun," ujar Achmad. (wdi)

 

 

 

Sumber