Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Penjualan Makanan & Minuman Lebaran Capai Rp70 T

Recommended Posts

JAKARTA - Penjualan makanan dan minuman nasional diperkirakan akan mencapai Rp70 triliun pada Lebaran tahun ini. Angka itu mengalami kenaikan dari Juli 2011 yang sebesar Rp40 triliun.

 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, konsumsi makanan dan minuman naik hingga dua kali lipat di hari Lebaran.

 

Menurut Adhi, selama Agustus 2011, nilai penjualan produk makanan dan minuman meningkat 60 persen dibandingkan penjualan bulan regular karena terjadi peningkatan konsumsi.

 

"Kalau di ritel modern, selama Agustus 2011, seharusnya penjualan bisa lebih dari Rp10 triliun. Sekira Rp50 triliun-Rp60 triliun penjualan makanan dan minuman selama Lebaran berasal dari ritel tradisional," kata Adhi di Jakarta, Jumat (26/8/2011).

 

Permintaan produk tertentu seperti sirup, biskuit serta minuman sari buah meningkat drastis dari bulan sebelumnya.

 

"Produk makanan seperti biskuit dan sirup mengalami permintaan yang sangat tinggi. Untuk penjualan makanan dan minuman, 30 persen berada di ritel tradisional dan sisanya dijual di ritel modern," tandas Adhi.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, nilai penjualan ritel modern nasional diprediksi bisa mencapai Rp25 triliun di Agustus 2011. Angka itu bisa tercapai karena terjadi lonjakan belanja konsumen menjelang hari Lebaran.

 

"Sepanjang 2011, nilai penjualan ritel modern naik 10-15 persen atau mencapai Rp120 triliun rupiah," ucapnya.

 

Adapun, penjualan paling besar terjadi di triwulan III-2011 yang sebesar Rp45 triliun. "Naik karena ditopang musim liburan dan tahun ajaran baru, Jakarta Great Sale 2011, serta momen Ramadan dan Lebaran 2011," ujar Tutum.

 

Menurut Tutum, produk fesyen seperti pakaian, tas, sepatu, dan aksesoris berkontribusi seimbang dengan penjualan produk nonfesyen seperti makanan dan minuman. Secara geografis, penjualan ritel modern di pulau Jawa berkontribusi sekira 50 persen, sedangkan sisanya di pulau lain.

 

"Sampai sekarang, kondisinya kelihatan bagus dan puncaknya empat hari menjelang Lebaran. Karena orang-orang sudah menerima THR," tutup Tutum.

(Sandra Karina/Koran SI/and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...