LOWONGAN MAGANG UNTUK MAHASISWA DI MALANG

[Parno Pemilik Lapak 0]

MALANG: Aliran dana dari pusat ke daerah pada Lebaran hanya mampu gerakkan sektor konsumtif dan bersifat sementara, hanya dua pekan, sehingga belum mampu menggerakkan sektor riil dalam jangka panjang di pedesaan.

 

Direktur Eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Ahmad Erani Yustika, mengatakan lewat momen Lebaran sebenarnya dana yang mengalir ke daerah lumayan besar.

 

“Dengan asumsi jumlah pemudik sebesar 10 juta, maka masing-masing pemudik akan membawa dana minimal Rp2 juta. Dengan demikian, maka yang mengalir Rp20 triliun,” kata Ahmad Erani Yustika di Malang, hari ini.

 

Pemudik yang keluar dari Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi saja, kata dia, diperkirakan mencapai 2 juta pemudik. Belum lagi yang menggunakan moda transportasi lain, seperti pesawat terbang, kapal laut, kereta api, maupun bus, dan lainnya.

 

Dengan demikian, maka angkanya jauh lebih tinggi daripada 2 juta pemudik. Pemudik yang tidak menggunakan mobil pribadi biasanya lebih banyak daripada yang menggunakan mobil pribadi.

 

Dana sebesar itu, kata Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia itu, sayangnya masih sebatas menggerakkan sektor konsumsi. Sektor pariwisata, kuliner, buah tangan berupa makanan dan minuman olahan, maupun kerajinan tangan akan menggeliat pada Lebaran.

 

Dia memperkirakan, aliran dana dari pusat yang dibawa pemudik agak lebih lebih lama daripada lebaran-lebaran sebelumnya. Pasalnya liburan Lebaran tahun ini relatif lebih lama, sekitar satu pekan.

 

“Namun dua pekan setelahnya, dana itu kembali terserap dan kembali ke Jakarta,” Guru Besar FE Universitas Brawijaya itu.

Hal itu bisa terjadi karena tidak ada mekanisme dana dari pusat yang memudik untuk bisa ditahan di daerah. Jika sektor ekonomi dapat dikembangkan sehingga memungkinkan dana-dana dari pusat yang dibawa pemudik bisa tertahan di sana, maka dampak aliran dana pada Lebaran ke daerah bisa terasa. Dana itu lebih lama tertahan di daerah, di desa.

 

Sektor perekonomian yang mungkin dikembangkan di desa, kata dia, yakni sektor pertanian. Pengembangan sektor pertanian di pedesaan tidak hanya sebatas pada kegiatan on farm, namun juga bisa off farm-nya.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber