Likuiditas Tebal Tapi Kredit Bank Seret, Pengusaha Wait and See?

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Guna meralisasikan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 21,1 kilometer (km) pemerintah masih membutuhkan dana Rp390 miliar. Dana tersebut diperlukan hanya untuk pembebasan lahan.

 

"Pembebasannya masih kurang Rp390 miliar, itu harus dapat dukungan dari pemerintah," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (26/8/2011). Dana tersebut, lanjut dia, dialokasikan guna pembangunan di 2012.

 

Pembangunan jalan tol tersebut merupakan jalan tol lingkar paling dalam atau lingkar ke empat dari enam ruas jalan tol dalam kota yang direncanakan. "Jadi di jakarta nantinya ada empat jalan lingkar. Itu (Becakayu) keempat lingkar pertama, kedua, ketiga kan sudah," paparnya.

 

Dijelaskannya, pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu concern pemerintah pada agenda mengenai interconectivity. "Ditargetkan bisa dikendalikan dan berjalan sesuai dengan waktu," tambah Hermanto.

 

Lebih jauh dia mengatakan, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu tersebut akan kembali ditenderkan usai perayaan hari raya ini. "Setelah Lebaran kita tenderkan enam ruas jalan tol yang lingkar paling dalam tadi enam itu akan nyambung kan dengan Kampung Melayu," tukasnya.

 

Sekedar informasi, ruas tol Becakayu terhenti pembangunannya sejak 1997 akibat krisis ekonomi. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) sebagai pemegang konsesi tol ini tidak mampu menyediakan modal sebesar Rp2 triliun dari total investasi Rp6 triliun.

 

Investor tol tersebut sudah memperoleh komitmen kredit dari sindikasi 15 bank yang dipimpin oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk senilai Rp4,01 triliun atau 70 persen dari total biaya investasi proyek tersebut.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber