Tren Outbound Modern untuk Tim Produktif ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

YOGYAKARTA:  Pemerintah akan segera merealisasikan proyek bandar udara baru Yogyakarta yang dibangun di wilayah Kabupaten Kulon Progo di atas lahan seluas 637 hektare.

 

 

 

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan masterplan pembangunan bandara baru itu sudah selesai, selanjutnya akan dibuat jadwal dimulainya pembangunan dan awal operasi bandara.

 

 

 

Menurutnya, konsep bandara yang akan dibangun adalah international airport (bandara internasional) dengan panjang landasan 3.250 meter.

 

 

 

“Untuk kapasitas penumpang diperkirakan terminal akan mampu menampung 10 juta orang per tahun, dan dapat dikembangkan sampai tahap ketiga menjadi 20 juta penumpang per tahun.”

 

 

 

Namun, sambungnya, untuk anggaran belum dihitung secara rinci. Perhitungan akan dilakukan setelah detil desain selesai dibuat.

 

 

 

“Alasan pembangunan bandara internasional di wilayah Kulon Progo itu berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh konsultan dari Republik Ceko,” tuturnya.

 

 

 

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan masterplan bandara itu memang dipresentasikan untuk lokasi di Kulon Progo. “Namun kepastiannya baru 94%”.

 

 

 

Dia menyebutkan lokasi bandara baru itu berada di Kecamatan Temon antara Pantai Congot sampai Pantai Glagah.

 

 

 

“Lokasi itu meliputi empat desa yang wilayahnya terkena proyek pembangunan bandara, yakni Desa Palihan,  Sindutan, Jangkaran, Glagah. Adapun status tanah lokasi pembangunan bandara adalah 40% Paku Alam Ground, sisanya tanah rakyat,” jelasnya. (antara/yus)

 

 

 

Sumber