Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR: Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) meminta Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah dan seluruh instansi terkait, mempercepat pembangunan jalur Palu-Parigi, Sulawesi Tengah sepanjang 35,7 kilometer dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan Indonesia.

 

Kepala Divisi Humas dan Promosi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Edib Muslim mengatakan, percepatan pembangunan jalur Palu-Parigi untuk menekan kerugian negara yang mencapai hampir Rp400 triliun per tahun.

 

"Untuk menekan angka kerugian tersebut, maka harus diambil langkah percepatan pembangunan jalur Palu-Parigi," ujar Edib saat Sosialisasi Signifikasi Strategi International Hub Ports dan Intenational Hub Airports di Indonesia, serta Percepatan Pembangunan Jalur Alternatif Palu-Parigi Dalam Rangka Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia di Makassar, Kamis (9/8).

 

Menurutnya, jika jalur Palu-Parigi selesai dibangun, maka akan berdampak pada a.l signifikasi penggunaan BBM, emisi gas buang, terciptanya akses masyarakat terhadap sumber-sumber intra koridor, serta dampaknya terhadap percepatan hub Pelabuhan Bitung dan Bandara Internasional Hasanuddin, sehingga akan menekan kerugian negara sekitar Rp400 triliun per tahun.

 

Pihaknya berharap, sebelum awal 2014 jalur Palu-Parigi bisa rampung dikerjakan. Dia berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ikut mendorong pemerintah pusat, untuk segera merealisasikan proyek infrastuktur tersebut, terutama dari segi dana yang disiapkan.

 

Karena dengan Rp700 miliar dana yang dianggarkan saat ini, yang rencana dikucurkan Rp50 miliar setiap tahun, maka proses pembangunan akan memakan waktu cukup lama yaitu 14 tahun baru selesai.

 

"Tetapi dengan adanya dorongan dari pemerintah daerah, diharapkan bisa mempercepat pembangunan jalur tersebut, sehingga diawal 2014 jalur Palu-Parigi sudah bisa digunakan," katanya.

 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VI Nurdin Samaila menuturkan, pembangunan jalur Palu-Parigi nanti juga akan berdampak pada a.l, memperlancar arus distribusi barang dan jasa, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat.(k46/msb)

 

 

 

Sumber