Menteri PU Pastikan Anggaran Bencana Tak Ganggu Proyek Nasional 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Marga Mandala Sakti operator ruas tol Tangerang-Merak sepanjang 72 kilometer, akan mengalokasikan anggaran senilai Rp500 miliar, untuk kegiatan pelebaran jalan dari Cikupa-Balaraja Barat sepanjang 16 kilometer.

 

Alokasi itu, sama dengan sekitar 76,5% dari total anggaran belanja modal perusahaan yang akan digelontorkan tahun depan senilai Rp650 miliar.

 

 

Presiden Direktur PT MMS Wiwiek D Santoso mengatakan tahun depan,belanja modal mereka memang naik lebih dari 100% dibandingkan tahun ini yang angkanya mencapai Rp300 miliar.

 

"Kenaikan dipicu karena adanya rencana pelebaran jalan ini. Dari ruas Cikupa-Balaraja Barat, dan sebaliknya. Totalnya masing-masing delapan kilometer, jadi jika ditotal panjang jalan yang akan dilebarkan mencapai 16 kilometer," ujar Wiwiek di Jakarta Kamis (09/08).

 

Tujuan dari pelebaran jalan itu, menurut Wiwiek untuk mengantisipasi prediksi kenaikan lintas harian kendaraan yang akan melalui tol tersebut, pada tahun 2013 mendatang. Saat ini, lintas harian kendaraan diperkirakan sekitar 100.000 kendaraan perhari.

 

Sedangkan sisa dari anggaran belanja modal sebesar Rp150 miliar itu, katanya, akan digunakan untuk kegiatan pemasangan fiber optic sepanjang ruas tol, dan juga kegiatan operasional atau manajemen perusahaan lainnya.

 

Penggunaan fiber optic tersebut, untuk meningkatkan sistem komunikasi antar gardu, terutama untuk memonitor arus lalu lintas bagi pengguna jalan.

 

Untuk sumber pendanaan belanja modal, Wiwiek mengatakan akan bersumber dari pinjaman perbankan pada Bank Mandiri sebesar 70%, sedangkan 30% sisanya dari kas internal perusahaan.

 

"Saya kira untuk penyertaan modal dari perusahaan induk sudah tidak ada lagi, karena kita sudah bisa pinjam dan punya kesepakatan komitmen dengan bank," tambahnya.

 

Selain itu, lanjutnya, kemampuan finansial perusahaan juga sudah memadai untuk mendanai kegiatan operasional. Misalnya saja, dia menyebutkan hingga semester I/2012, pendapatan perusahaan tercatat naik sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Kenaikan itu, dipicu oleh pemberlakuan kenaikan tarif pada 2011 kemarin. Total pendapatan perusahaan, diperkirakan mencapai Rp250 miliar, dan hingga akhir tahun sekitar Rp500 miliar. Dengan laba bersih sekitar Rp100 miliar hingga Juli 2012.

 

Di sisi lain, trafik kendaraan yang masuk naik sekitar 12% dibandingkan semester I/2012.

 

Sementara itu, terkait kesiapan perusahaan dalam mengantisipasi jalur mudik lebaran tahun ini, Direktur Operasi dan Teknis Sunarto mengatakan volume kendaraan diperkirakan akan tumbuhsekitar 6% dibandingkan lebaran tahun lalu.

 

"Puncaknya akan terjadi di H-3 lebaran. Terutama gerbang tol Cikupa dan Merak, dimana orang menuju ke pelabuhan," ujarnya.

 

Dia menyebutkan, khusus tahun lalu saja lintas harian di Merak jelang lebaran sekitar 13.000 kendaraan perhari. Tahun ini pastinya akan mengalami peningkatan.

 

Secara umum, katanya, kondisi jalan di ruas tol itu sudah siap dilewati arus mudik. Saat ini, perusahaan hany tinggal merampungkan kegiatan kelengkapan rambu jalan, seperti penandaan garis jalan. Kegiatan perbaikan atau pemeliharaan,nakan serentak dihentikan pada H-10.

 

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, selama H-7 hingga H+7, perusahaan juga menyediakan berbagai fasilitas tambahan di ruas tol tersebut.

 

Yaitu, empat lokasi istirahat, dua lokasi pos pelayanan kesehatan, empat lokasi pelayanan pos polisi jalan raya, dan satu lokasi pelayanan bengkel mobil gratisdi restarea KM 45.

 

Selain itu, mereka juga telah menyiapkan delapan unit mobil derek gratis,ntujuh unit mobil patroli, 15 mobil PJR, empat unit ambulan, dan dua unit kendaraan rescue.

 

Kemudian, dua unit kendaraan water tank, satu unit kendaraan rescue truck dengan kapasitas angkut hingga 35 ton, serta 20 unit kamera cctv dibeberapa lokasi sepanjang jalan tol.

(faa)

 

 

 

Sumber