Penyintas Bencana Sumatra Dapat Relaksasi KUR, Ini Ketentuannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menargetkan produksi minyaknya sebesar 20 barel per hari (bph) tahun ini. Selain itu, PHE WMO menargetkan produksi gas sebesar 166,4 juta mmscfd."Tahun ini PHE WMO mempunyai target produksi minyak sebesar 20 ribu barel per hari dan gas sebesar 166,4 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, dalam laporan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/8/2012) malam.

 

Karen mengungkapkan, produksi gas dari WMO dialirkan kepada PLN, PGN, BUMD Gresik, dan Media Karya Sentosa sehingga secara tidak langsung beroperasinya FSO ini akan memberikan jaminan kelangsungan pengaliran gas bagi listrik dan industri di sekitar Jawa Timur.

 

Selain itu, Karen mengaku pihaknya telah mengoperasikan Floating Storage and Offloading (FSO) Pertamina Abherka, sebagai fasilitas penampungan minyak terapung pertama milik Pertamina Perkapalan. Fasilitas ini dioperasikan untuk menjamin kelancaran operasi dalam produksi minyak dan gas Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).

 

FSO Pertamina, Abherka, memiliki kapasitas 600 ribu barel dan dapat melayani akomodasi untuk 150 pekerja. Dengan FSO Pertamina Abherka, PHE WMO dapat menampung minyak hasil produksi sampai 30ribu barel per hari sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi pencapaian target lifting minyak nasional.

 

Menurutnya Pertamina Perkapalan juga akan mengoperasikan FSO tersebut selama 10 tahun di daerah operasi PHE WMO tanpa docking, dengan nilai kontrak USD 71 juta. Dia melanjutkan, dengan pergantian FSO diharapkan PHE WMO dapat meminimalisasi downtime pada saat melaksanakan lifting minyak. (mrt)

 

 

 

Sumber