Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Terdapat perubahan rencana dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) per Juli 2012.Deputi Menteri Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryanto menyatakan, proyek ground breaking 2012 sebelumnya dipublikasikan sebanyak 86 proyek dengan nilai Rp493,68 miliar.

 

"Sedangkan per Juli nilainya turun menjadi 55 proyek dengan nilai Rp369,85 miliar," katanya dalam "Internalisasi Kemajuan Debottlenecking Proyek MP3EI Semester I-2012", di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

 

Perbedaan tersebut dikarenakan adanya pengurangan proyek yang tidak valid, dibatalkan oleh investor, sampai ground breaking tertunda. Kemudian juga terdapat penambahan proyek dari ground breaking 2011 ke 2012. Selain itu juga terdapat koreksi nilai investasi yang lebih besar atau lebih kecil dibanding dengan yang dicatat sebelumnya di-database MP3EI.

 

Selanjutnya, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan proyek-proyek tersebut tertunda. Pertama yakni masalah Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) seperti belum didapatkan surat rekomendasi gubernur, tumpang tindih lahan hutan produksi, serta berubahnya status lahan menjadi hutan restorasi ekosistem.

 

"Ada juga karena rtumpang tindih Izin Usaha Pertambagan (IUP)," tambahnya.

 

Kendala lainnya yaitu belum terbitnya RTRW provinsi papua dari Kementerian Kehutanan. Sehingga membuat investor keberatan atas pelaksanaan permen ESDM 07/2012, belum kelarnya izin pembangunan peabuhan khusus dari Kementerian Perhubungan.

 

"Terakhir kekurangan pasokan energi khususnya pasokan gas di industri Jawa," tandasnya. (ade)

 

 

 

Sumber