Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INVESTASI AS di Indonesia ditargetkan Rp47,4 triliun

Recommended Posts

Investasi AS di Indonesia 2012—2014

 

Indikator

 

Jumlah

 

Komitmen investasi

 

US$2 miliar

 

Tambahan

 

US$3 miliar

 

Target

 

US$5 miliar

 

Sumber: Kementerian Perindustrian, diolah

 

JAKARTA: Pemerintah akan menggenjot investasi dari Amerika Serikat dan menargetkan nilainya mampu mencapai US$5 miliar (sekitar Rp47,4 triliun) dalam dua tahun mendatang.

 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, realisasi komitmen investasi telah diperoleh dari Celanese Corporation yang bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam proyek pembangunan pabrik etanol dari pengolahan batu bara dengan nilai US$2 miliar untuk tahap awal.

 

Sebagaimana pernah diberitakan, perusahaan tersebut telah berkomitmen menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk membangun empat pabrik etanol dari pengolahan batu bara dengan nilai sekitar US$6—US$8 miliar hingga 2020.

 

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan pemerintah akan terus mengajak pengusaha asal Negeri Paman Sam agar mereka menambah investasinya di Indonesia.

 

“Dalam dua tahun, nilai investasi sekitar US$5 miliar, saya anggap itu sudah bagus,” ujarnya usai acara penandatanganan nota kesepahaman Cooperating Relating to Investment Development and Infrastructure Investment in Priority Sectors di Kementerian Perindustrian hari ini, Rabu (8/8/2012).

 

Pemerintah, ujarnya, optimistis memperoleh komitmen tambahan investasi sebesar US$3 miliar hingga 2014 mendatang.

 

Hal itu disebabkan sejumlah korporasi negara tersebut mengaku tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

 

Hidayat mengungkapkan Amerika Serikat berminat mengembangkan sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia sebagai bentuk implementasi kerja sama bilateral kedua negara tersebut.

 

Hubungan kerja sama tersebut diharapkan mampu menciptakan peluang yang lebih luas bagi dunia usaha Indonesia dan Amerika Serikat dalam proyek infrastruktur, terutama sektor pembangunan kawasan industri, energi, transportasi, air, dan industri hijau.

 

Selain itu, kata Hidayat, Amerika Serikat diminta mengembangkan koridor-kodidor utama dalam program implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yakni Sumatera, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur. “Semoga proyek yang dibuat di Amerika Serikat bisa dikembangkan juga di Indonesia,” ujarnya.

 

Dia menuturkan iklim investasi yang baik tahun ini diharapkan menjadi daya tarik Indonesia di mata investor asal negara itu.

 

Pemerintah, tambah Hidayat, meminta investor asal Amerika Serikat masuk ke sektor hilirisasi agro di Papua.

 

“Saya juga minta didukung investasi di sektor hilirisasi agro dan mineral. Nanti industri petrokimia juga perlu didukung,” tegasnya.  (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...