Harga Perak Global Cetak Rekor 'All Time High', Ini Alasannya

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia akan tetap bertahan di level 5,75%.

 

Head of Global Market HSBC Indonesia Ali Setiawan mengatakan pertumbuhan ekonomi pada semester I/2012 yang cukup tinggi menjadi penopang yang bagus. "Kami perkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan BI Rate di level yang sekarang," ujarnya, Selasa (7/8) malam.

 

Ali menyatakan jika BI menjaga BI Rate di angka sekarang, dampaknya bagi perekonomian tidak akan terlalu besar karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi masih dapat dijaga.

 

Dia menjelaskan konsumsi domestik merupakan pendukung ekonomi yang sangat baik, meski sudah mulai terjadi perlambatan ekonomi di beberapa wilayah Asia. Indonesia juga mencatatkan defisit perdagangan sebesar lebih dari US$1 miliar dengan China dan sekitar US$660 juta dengan Jepang.

 

Ali menerangkan yang harus dikhawatirkan ke depannya adalah meningkatnya jumlah barang jadi yang tidak terserap pasar ekspor.

 

"Akumulasi jumlah barang jadi ini bisa menunjukkan terjadinya penurunan permintaan. Tren ini tidak hanya terjadi di regional, tapi secara global. Meskipun di Indonesia belum terlalu terlihat," tukasnya. (faa)

 

 

 

 

Sumber