Prabowo Setuju Jatah Divestasi 10 Persen Saham Freeport Buat Papua

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

SINGAPURA - Harga emas pada perdagangan di pasar global tertahan, setelah mencatatkan kenaikan selama tiga hari. Harga emas tertahan harapan bank sentral Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang akan meluncurkan langkah-langkah stimulus untuk membantu menopang perekonomian.Emas jenis Spot turun tipis USD1,29 menjadi USD1.609,39 per troy ons, setelah naik lebih dari satu persen selama tiga sesi terakhir. Sementara harga Emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Desember bergerak stagnan di USD1.612,50 per troy ons.

 

Melansir Reuters, Rabu (8/8/2012), tertahannya harga emas lantaran ratings lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor (S&P), telah memangkas obligasi Yunani menjadi negatif. S&P mengatakan negara yang dililit utang membutuhkan lebih banyak bantuan dari kreditor internasional.

 

Di sisi lain, permintaan pada industri Jerman jatuh lebih dari yang diperkirakan. Permintaan domestik dan zona euro goyah, akibat krisis utang euro telah mengancam perekonomian di Eropa.

 

Pertumbuhan ekonomi Italia, makin menunjukkan adanya resesi pada kuartal kedua, dengan penurunan tahunan 2,5 persen. Ini telah memberikan sinyal pada upaya-upaya pemerintah teknokrat, Mario Monti, untuk mengendalikan krisis utang yang merambah zona euro.

 

Selain itu, Presiden Bank Boston Fed, Eric Rosengren, mengatakan bank sentral harus meluncurkan program pembelian obligasi dengan durasi yang mencukupkan, agar ekonomi bisa terlepas dari kontraksi. (mrt)

 

 

 

Sumber