Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Melihat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang berada di angka 6,4 persen, Bank Indonesia (BI) disarankan menahan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di angka 5,75 persen."Melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua yang masih didorong tingginya konsumsi domestik, dalam pandangan kami, BI masih akan mempertahankan BI rate di angka 5,75 persen," ujar Head of Global Markets HSBC Indonesia Ali Setiawan, ketika bertemu wartawan, di Jakartam Selasa (7/8/2012) malam.

 

Menurut Ali, tingginya konsumsi domestik dan juga faktor investasi menjadi penyebab masih tingginya ekonomi Indonesia kuartal dua ini. Ali mencatat, investasi menyumbang pertumbuhan ekonomi sampai 12,3 persen year on year.

 

"Meskipun memang dilihat dari angka ekspor rill tidak mengalami kenaikan dan impor terus menunjukkan kenaikan ," lanjut dia.

 

Meskipun optimistis dengan perkembangan ekonomi Indonesia ke depan, Ali tetap memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun hanya berkisar antara 5,9 sampai 6,1 persen atau lebih rendah dari prediksi pemerintah di 6,5 persen. (ade)

 

 

 

Sumber