Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2012 sebesar 6,4% membuat pemerintah makin optimistis untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok 6,5%.

 

Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas, menuturkan meski optimistis, pemerintah tetap berhati-hati untuk mengawal pertumbuhan ekonomi. Caranya a.l. dengan menjaga kondisi fiskal dan membuka peluang investasi.

 

"Ekspor-impor sangat tergantung dengan kondisi luar, terutama ekspor. Ini perlu diimbangi dengan masuknya aliran modal maupun investasi," ujarnya di Bappenas, Selasa (7/8/2012).

 

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6,5% di tengah perlambatan ekspor, kata Lukita, investasi harus dibangkitkan dan perluasan pasar ekspor harus terus diupayakan.

 

"Kita masih punya satu semester untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 2012 6,5%," ungkapnya.

 

Meski meningkatnya investasi diakui berisiko mengerek nilai dan volume impor, namun investasi diyakini dapat menggenjot kinerja berbagai sektor industri, pembangunan infrastruktur, dan penciptaan lapangan kerja.

 

"Kalau kita bicara investasi, artinya kita bicara meningkatkan kapasitas produksi nasional untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik dengan cara meningkatkan daya saing," kata Lukita. (ra)

 

 

 

Sumber