Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Upaya menyelesaikan polemik dugaan kasus korupsi pengadaan alat driving simulator pembuatan SIM di Korps Lalu Lintas Polri terus dilakukan baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi  maupun dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

 

Kemarin malam, Senin (6/8/2012) ternyata terjadi pertemuan tertutup antara Kapolri dan Pimpinan KPK.

 

"Itu fakta kalau Kapolri ketemu Abraham Samad. Pimpinan KPK sebagian berkomunikasi dengan Kapolri untuk membangun koordinasi, hasilnya kordinasinya berlangsung terus," papar Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto di gedung KPK usai menjadi pembicara dalam diskusi media  Eksistensi KPK dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia, Selasa (7/8/2012).

 

Namun Bambang membantah bahwa KPK masih tersandera dengan sikap Polri saat ini. Menurutnya, pemeriksaan masih terus berjalan khususnya beberapa saksi yang sudah mulai diperiksa. Sedangkan tersangka Irjen Pol Djoko Susilo sendiri pada saat yang tepat akan diperiksa oleh tim penyidik KPK.

 

"Kalau kita (KPK) tersangka yang belum ditahan pada saatnya akan ditahan kalau diperlukan," pungkasnya.

 

Kasus Korlantas ini sampai saat ini masih simpang siur siapa yang akan menanganinya.  KPK menyatakan mereka lebih berhak karena sesuai UU KPK pasal 50 ayat 1, 2 dan 3 bahwa bila KPK melakukan penyidikan maka instansi lain harus memberhentikan penyidikannya.

 

Di sisi lain Polri bersikukuh bahwa mereka yang akan melakukan terhadap penyidikan yang diduga merugikan negara hingga Rp 100 miliar tersebut. (if)

 

 

 

Sumber