Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bisnis kilang sangat membutuhkan investasi besar.

 

Menurut Presiden, Indonesia harus membangun kilang tambahan. Lantaran bisnis kilang bukan bisnis yang menghasilkan profit tinggi, maka setiap negara harus bekerja sama dengan mitra atau investor.

 

 

Saat ini, Indonesia sedang menjalin kerja sama dalam pengembangan kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat dengan PT Pertamina dan Kuwait Petroleum International dan pengembangan kilang minyak Tuban, Jawa Timur, dengan PT Pertamina dan Saudi Aramco.

 

 

“Realisasi  untuk menambah kilang sudah ada, yakni di Balongan dan Tuban Jawa Timur. Namun ada beberapa masalah seperti tanah, spekulator, makelar, serta adanya provokasi sehingga tidak berjalan dengan lancar,” katanya saat konferensi pers hasil Sidang Kabinet Terbatas Bidang Energi di Kantor Pertamina, Selasa (7/8/2012).

 

 

Lantaran masalah itu, pemerintah berusaha mencarikan lokasi yang lain. “Akhirnya saya putuskan untuk cari tempat lain yang tanahnya milik Pertamina. Lokasinya di Bontang, Kalimantan Timur, saya setuju,” tambahnya.

 

 

Dia mengatakan kerja sama pembangunan kilang dengan investor harus segera dilaksanakan. Saat ini, sedang dilakukan negosiasi antara Pertamina dan investor asal Saudi Arabia dan Kuwait terkait masalah insentif yang akan diberikan. “Selama masuk akal dan baik untuk kita dalam jangka panjang, kita akan kalukan,” ucapnya.(msb)

 

 

 

Sumber