Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menko Perekonomian Hatta Rajasa. (Foto: Tangguh Putra/okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik diharap mampu menarik minat investor asing. Maka dari itu, Indonesia mengundang investor Singapura untuk menanamkan investasinya di Tanah Air.Menko perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, mengajak kalangan pebisnis Singapura untuk tidak segan-segan menanamkan investasinya di Indonesia.

 

"Kalau kita lihat PDB Indonesia pada 2000 sebesar USD165 miliar naik menjadi USD850 miliar pada 2011. Kita harapkan mencapai USD1 triliun tahun ini. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi ke-16 ekonomi terbesar di dunia," jelas Hatta, dalam pertemuan pengusaha Indonesia dan Singapura di Singapura seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/8/2012).

 

Dia menambahkan, hal tersebut tentunya dapat dijadikan momentum bagi investor untuk menanamkan invetasinya di Indonesia. Pihaknya pun percaya ada cukup momentum untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada 2012. Serta melanjutkan di atas enam persen pada tahun-tahun mendatang.

 

Menurut Hatta, untuk menjaga agar pertumbuhan terus positif, langkah yang diambil pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan konsumsi di dalam negeri dan mendorong belanja pemerintah. Meski, ekonomi dunia mengalami perlambatan yang menyebabkan ekspor Indonesia juga mengalami penurunan.

 

"Pertumbuhan ekspor telah melambat pada babak pertama dari 2012. Namun Indonesia masih bisa menjaga pertumbuhan ekonominya dengan meningkatkan konsumsi domestik dan investasi," jelasnya.

 

Sekadar informasi, pendapatan per kapita Indonesia telah bangkit dari USD780 dolar pada 2000 menjadi USD3.540 pada 2011. Kenaikan signifikan ini erat kaitannya dengan melanjutkan pertumbuhan yang menjadi bantal ekonomi terhadap guncangan eksternal.

 

Di sisi lain, untuk terus menarik investasi masuk ke Indonesia, pemerintah telah memiliki masterplan MP3EI dengan enam koridor yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan secara keseluruhan investasi dalam beberapa tahun terakhir.

 

Sementara di 2011, Hatta menambahkan, pihaknya menerima sebuah rekor laba bersih investasi asing langsung total sebesar USD19 miliar, yang meningkat hampir 20 persen pada 2010.

 

Melihat kondisi tersebut, Hatta menegaskan seharusnya tidak ada lagi keraguan bagi investor Singapura untuk tidak menanamkan investasinya di Indonesia. "Indonesia memberikan imbalan invetasi yang cukup besar. Oleh karena itu seharusnya sudah tidak ada lagi keraguan," pungkasnya. (ade)

 

 

 

Sumber