Kementerian PU Kirim 402 Relawan ke Daerah Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menyatakan realisasi kredit infrastruktur per semester I/2012 hanya 60,74% dari total plafon sebesar Rp59,68 triliun.

 

Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan dari total kredit yang disiapkan perseroan hanya Rp36,25 triliun yang terealisasi. “Berarti ada sekitar Rp24 triliun yang tidak terpakai,” ujarnya Senin malam (6/8/2012).

 

Menurut Sunarso, tidak terserapnya kredit infrastruktur secara optimal merupakan hal yang lazim terjadi setiap tahun. Dia menjelaskan bank sering disalahkan jika ada proyek yang tidak berjalan, padahal hambatan tidak sepenuhnya berasal dari bank. 

 

Beberapa hal yang menjadi hambatan di antaranya kendala dalam pembebasan lahan atau masalah power plant.

 

“Misalnya lokasi pembangunan di titik A, tapi power plant-nya di lokasi yang jauh atau masalah di kapasitasnya. Untuk sektor transportasi, yang terkait dengan proyek-proyek besar memang agak seret,” papar Sunarso.

 

Padahal, tambah dia, meski kredit infrastruktur tidak terserap sempurna tapi perekonomian bisa tumbuh sampai 6,4%. Sunarso memprediksi pertumbuhannya bisa lebih besar lagi jika kredit digunakan secara maksimal.

 

Dia mengungkapkan meski tiap tahun tidak terserap sempurna, tapi plafon kredit infrastruktur Bank Mandiri naik 20%. 

 

“Jangan hanya mengandalkan bank pemerintah, karena semua bisa diajak dan seharusnya mampu [membiayai infrastruktur],” tukas Sunarso. (sut)

 

 

 

 

Sumber